Diksia.com - Sebilah pedang perunggu berusia 3.000 tahun, yang diyakini milik Firaun Ramses II, ditemukan di situs arkeologi Tell Al-Abqain, Provinsi Beheira, Mesir.
Penemuan ini memperkaya wawasan tentang kejayaan militer Mesir kuno. Situs tersebut, yang terletak di distrik Hosh Issa, mengungkap benteng kuno dari bata lumpur yang menjadi saksi bisu kehebatan strategi pertahanan pada masa itu.
Pedang yang masih memancarkan kilau meski telah terkubur selama tiga milenium ini dihiasi cartouche—ukiran oval berisi hieroglif nama Ramses II.
Menurut laporan Interesting Engineering, artefak ini ditemukan bersama barak militer, ruang penyimpanan senjata, dan perbekalan, yang menggambarkan kehidupan prajurit pada era Dinasti Kesembilan Belas.
Bukti Sejarah yang Selaras dengan Al-Qur’an
Penemuan ini seolah menggemakan ayat Al-Qur’an dalam Surah Al-Fajr ayat 10:
وَفِرْعَوْنَ ذِى ٱلْأَوْتَادِ
Arab-Latin: Wa fir’auna dzil-autād
Artinya: dan Fir’aun yang mempunyai pasak-pasak (bangunan yang besar)
Ayat ini, menurut para mufasir, merujuk pada Firaun yang membangun piramida megah dan memiliki pasukan besar, namun tetap tak luput dari azab Allah akibat kesombongannya.
Penemuan di Tell Al-Abqain menjadi bukti nyata kebenaran narasi Al-Qur’an tentang keagungan dan kehancuran kekuasaan Firaun.
Benteng Tell Al-Abqain: Benteng Strategis Mesir Kuno
Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir menyebut benteng Tell Al-Abqain sebagai pos militer kunci yang melindungi perbatasan barat laut Mesir dari ancaman suku Libya dan Sea Peoples.
Dr. Ahmed Saeed El-Kharadly, pimpinan tim penggalian, mengungkapkan bahwa situs ini adalah barak prajurit yang dilengkapi berbagai fasilitas.
Tim arkeologi menemukan sejumlah artefak penting, termasuk:
- Lumbung besar untuk menyimpan perbekalan.
- Toples keramik untuk penyimpanan.
- Aplikator gading dan manik-manik akik.
- Jimat pelindung yang mencerminkan spiritualitas masa itu.
- Pecahan tembikar berisi tulang ikan dan hewan, serta panci masak yang menggambarkan kehidupan sehari-hari.
Balok batu kapur bertuliskan nama Ramses II juga ditemukan, menegaskan peran strategis benteng ini di masa kejayaan sang Firaun.
Ramses II: Firaun Agung dengan Warisan Abadi
Ramses II, yang memerintah dari 1279 SM hingga 1213 SM, dikenal sebagai salah satu Firaun terbesar dalam sejarah Mesir.
Kekaisarannya membentang hingga Suriah dan Sudan modern. Selain kehebatan militernya, era Ramses II juga menjadi puncak kejayaan seni dan budaya Mesir.
Penemuan pedang ini menambah daftar panjang artefak terkait Ramses II:
- 2017: Kuil yang didedikasikan untuk Ramses II digali di Giza.
- 2024: 2.000 kepala domba jantan ditemukan di kuil Ramses II.
- 2025: Bagian atas patung raksasa setinggi 3,8 meter ditemukan di Hermopolis, menampilkan Ramses II dengan mahkota ganda dan hiasan kepala ular kobra kerajaan, dihiasi hieroglif yang memuat gelar dan prestasinya.
Penemuan di Tell Al-Abqain tidak hanya memperkaya khazanah arkeologi, tetapi juga mengukuhkan narasi Al-Qur’an tentang Firaun sebagai penguasa adidaya yang akhirnya tunduk pada kehendak Ilahi.
Kekuatan militer dan keagungan arsitektur Ramses II, sebagaimana tergambar dalam artefak-artefak ini, menjadi pengingat akan kefanaan kekuasaan duniawi.
Wallahu a’lam.