Diksia.com - Nabi Isa AS, salah satu dari deretan 25 nabi dan rasul yang menjadi landasan bagi umat Muslim, membawa dengan dirinya sepuluh jari mukjizat yang luar biasa, mengukir catatan keajaiban dalam sejarah. Keturunan mulia dari Daud, ia memulai kisah hidupnya tanpa sentuhan seorang ayah.
Rahim Maryam, seorang wanita istimewa, melahirkan Isa AS, mengundang celaan karena munculnya Nabi tanpa ikatan pernikahan konvensional. Namun, di atas segala fitnah, Isa AS, yang ketika itu masih bayi, memberikan jawaban bijak kepada penuduh-penuduhnya. Mukjizat pertama yang merayap dalam deretan keajaiban.
Kalam Isa AS meresapi surah Maryam ayat 30-34 dengan kata-kata yang menggetarkan hati:
قَالَ إِنِّى عَبْدُ ٱللَّهِ ءَاتَىٰنِىَ ٱلْكِتَٰبَ وَجَعَلَنِى نَبِيًّا
Artinya: 30. “Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi,”
وَجَعَلَنِى مُبَارَكًا أَيْنَ مَا كُنتُ وَأَوْصَٰنِى بِٱلصَّلَوٰةِ وَٱلزَّكَوٰةِ مَا دُمْتُ حَيًّا
Artinya: 31. “dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup.”
وَبَرًّۢا بِوَٰلِدَتِى وَلَمْ يَجْعَلْنِى جَبَّارًا شَقِيًّا
Artinya: 32. “dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka.”
وَٱلسَّلَٰمُ عَلَىَّ يَوْمَ وُلِدتُّ وَيَوْمَ أَمُوتُ وَيَوْمَ أُبْعَثُ حَيًّا
Artinya: 33. “Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali.”
ذَٰلِكَ عِيسَى ٱبْنُ مَرْيَمَ ۚ قَوْلَ ٱلْحَقِّ ٱلَّذِى فِيهِ يَمْتَرُونَ
Artinya: 34. “Itulah Isa putra Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya.”
Allah SWT mengirim Isa AS untuk mengepakkan sayap wahyu, membawa Injil, dan mengemban tanggung jawab untuk menyampaikannya kepada Bani Israil. Jibril turun di Bukit Zaitun saat Isa AS menginjak 30 tahun, menyampaikan wahyu ilahi yang membenarkan Taurat Nabi Musa AS.