Doa Nabi Yunus dalam Perut Ikan, Keajaiban Doa di Tengah Keputusasaan

RediksiaKamis, 4 Juli 2024 | 14:27 WIB
Doa Nabi Yunus dalam Perut Ikan, Keajaiban Doa di Tengah Keputusasaan
Doa Nabi Yunus dalam Perut Ikan, Keajaiban Doa di Tengah Keputusasaan

Diksia.com - Pernahkah kamu merasa terpuruk dan putus asa? Di saat seperti itu, doa menjadi salah satu senjata ampuh untuk memohon pertolongan kepada Sang Pencipta. Kisah Nabi Yunus yang tertelan ikan paus mengajarkan kita tentang keajaiban doa di tengah situasi sulit.

Kisah Nabi Yunus di Dalam Perut Ikan

Pada masa itu, Nabi Yunus mendapatkan mandat dari Allah SWT untuk mengajak masyarakat di Ninawa, Irak, kepada jalan pertobatan. Masyarakat di sana dikenal luas karena perilaku maksiat dan dosa yang melukai hati Allah.

Namun, Nabi Yunus menolak menjalankan perintah tersebut dan memilih melarikan diri. Ia naik kapal dan berlayar menuju wilayah lain.

Ketika kapal sudah di tengah perjalanan, badai dahsyat tiba-tiba mengguncang. Kru kapal memutuskan untuk membuang Nabi Yunus ke laut setelah mengundi tiga kali dan selalu mendapat namanya.

Saat Nabi Yunus melompat ke laut, Allah tidak membiarkannya tenggelam. Dia diselamatkan dengan ditelan oleh ikan paus. Dalam perut ikan raksasa itu, Nabi Yunus berdoa memohon ampunan.

Allah SWT mendengar doanya dan mengampuni segala dosanya. Nabi Yunus dikeluarkan dari perut ikan dan ditempatkan di sebuah pulau terpencil. Di sana, ia memulihkan diri di bawah naungan pohon labu.

Ketika kembali ke Ninawa, Nabi Yunus dikejutkan oleh perubahan besar. Masyarakat di sana telah bertobat setelah melihat tanda azab dari Allah SWT dan memutuskan meninggalkan dosa.

Dengan menyimak kisah singkat Nabi Yunus ini, mari kita lanjut ke penjelasan berikutnya!

Doa Nabi Yunus dalam Perut Ikan

لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ

“Laa ilaaha illa anta subhaanaka innii kuntu minazh zhaalimiin.”

Artinya: “Tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim.”

Makna Doa yang Mendalam

Doa Nabi Yunus ini bukan sekadar permohonan ampun, tetapi juga pengakuan akan kebesaran dan keesaan Allah.

Dalam perut ikan yang gelap dan sunyi, Nabi Yunus menyadari kesalahannya dan kembali kepada Tuhan dengan penuh penyesalan. Doa ini mengajarkan kita tentang pentingnya introspeksi diri dan kembali ke jalan yang benar.