Diksia.com - Setiap insan tentu memiliki berbagai keinginan yang mereka sampaikan melalui doa kepada Allah. Namun, tak jarang doa-doa tersebut dipengaruhi oleh anggapan orang lain yang menilai keinginan tersebut mustahil terkabul.
Sebagai hamba Allah, kita seharusnya tidak perlu gentar jika doa-doa yang dipanjatkan belum juga terkabul. Allah telah berjanji akan mengabulkan doa setiap hamba-Nya yang berdoa kepada-Nya.
Namun, perilaku diri sendirilah yang bisa menjadi penghalang terkabulnya doa, terutama jika seseorang terus-menerus melakukan dosa dan maksiat, sehingga jawaban atas doanya pun tak kunjung datang.
Maka dari itu, penting bagi kita untuk memperbaiki diri sendiri terlebih dahulu. Jauhilah maksiat agar doa kita lebih cepat terkabul.
Namun, apa yang bisa diamalkan agar doa tersebut terkabul, bahkan doa yang dianggap mustahil sekalipun?
Menurut Ustaz Adi Hidayat, dalam penjelasannya yang dilansir dari kanal YouTube, terdapat sebuah amalan yang dapat dikerjakan agar doa cepat terkabul, bahkan doa yang menurut manusia mustahil sekalipun.
Misalnya, seseorang yang sedang sakit parah, yang menurut manusia sudah tidak ada harapan sembuh, atau dalam kesulitan ekonomi yang memerlukan solusi segera, namun menurut orang-orang hal itu mustahil terjadi. Tak perlu merasa cemas atau khawatir berlebihan dalam situasi tersebut.
“Jika Anda ingin mendapatkan jawaban dari doa yang menurut orang mustahil, lakukanlah amalan-amalan yang dianggap sulit dilakukan oleh orang lain,” jelas Ustaz Adi Hidayat. “Itu adalah rumus dari Al-Qur’an,” lanjutnya.
Ustaz Adi Hidayat membongkar kunci agar doa terkabul, walaupun dianggap mustahil oleh orang lain. Kuncinya adalah dengan mengamalkan sesuatu yang tidak biasa.
“Jika memiliki keinginan yang dianggap tidak mungkin oleh orang lain, kerjakan amalan-amalan yang jarang dilakukan oleh orang banyak,” ujar Ustaz Adi Hidayat.
Beliau kemudian merincikan beberapa amalan tak biasa yang dimaksudnya. “Orang lain tidur di malam hari, Anda bangun untuk beribadah. Orang siang makan, Anda berpuasa,” kata Ustaz Adi Hidayat.
