Diksia.com - Bulan Muharram merupakan bulan yang spesial dan dimuliakan dalam Islam. Karena di bulan ini ada satu momen penting yaitu Tahun Baru Islam yang jatuh pada 1 Muharram.
Di bulan Muharram, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah seperti puasa.
Pertanyaannya, bolehkah puasa tahun baru Islam 1 Muharram atau puasa akhir tahun dan awal tahun?
Hal ini terkait dengan riwayat yang beredar, “Barangsiapa yang berpuasa di akhir tahun, yaitu 30 Dzulhijjah dan digabungkan dengan 1 Muharram, maka pahalanya seperti ibadah 50 tahun.”
Menurut da’i terkenal, Buya Yahya, ada sejumlah risalah yang tidak disusupi dan dipegang dengan baik oleh umat Islam.
Termasuk dalil tentang puasa di akhir tahun dan awal tahun.
Pengasuh Lembaga Pengembangan Dakwah dan Pesantren Al-Bahjah itu menegaskan, sejarah itu bohong atau tidak benar.
“Ini jelas-jelas dusta dalam riwayat tersebut. Akhir tahun terjadi pada masa Umar bin Khattab, bukan pada masa Nabi.”
“Yang memicu awal tahun baru adalah khalifah Umar bin Khattab,” ujarnya dalam ceramah seperti dikutip dari YouTube Al-Bahjah TV.
Untuk amalan puasa di bulan Muharram, lanjut Buya Yahya, lebih baik berpegang pada hadits shahih.
Hadits tersebut berbunyi: Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa di bulan Muharram.
“Ini cukup, tidak perlu menggunakan laporan palsu, sejarah aneh. Masalah puasa akhir tahun, awal tahun tidak dibenarkan,” tegasnya.
Buya Yahya juga menganjurkan agar umat Islam menjalankan puasa Asyura yang jatuh pada tanggal 10 Muharram.
Lebih baik berpuasa pada tanggal 9 atau 11 Muharram.
“Untungnya tanggal 9, 10, dan 11 (Muharram). Sehingga mendapat pahala yang dobel-dobel. Sehingga tiga hari dalam satu bulan itu istimewa,” ujar Buya Yahya.
Puasa Tasu’a dan Puasa Asyura
Amalan puasa 10 Muharram juga disampaikan anggota Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Asep Salahuddin.
Menurut Asep, ada dua keutamaan puasa Asyura di bulan Muharram. Pertama, puasa Asyura merupakan salah satu dari empat hal yang tidak pernah ditinggalkan Nabi SAW.
Berdasarkan hadits: “Dari Hafshah ia berkata: Ada empat hal yang tidak pernah ditinggalkan Nabi SAW, yaitu: puasa Asyura pada tanggal sepuluh dan puasa tiga hari setiap bulan dan sholat dua rakaat sebelum fajar. ” (HR. Ahmad dan an-Nasai).
Kedua, puasa Asyura memiliki kelebihan yaitu dapat menghapus dosa-dosa setahun yang lalu.
Berdasarkan hadits: “Dari Qatadah ra. Beliau bersabda: Nabi SAW pernah ditanya tentang puasa hari Arafah, beliau menjawab: Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa-dosa setahun dan setahun yang lalu. Dan dia ditanya lagi tentang puasa Asyura, maka dia menjawab: Puasa Asyura dapat menghapus dosa masa lalu”. (HR. al-Jama’ah, kecuali al-Bukhari dan at-Tirmidzi).
Dikutip dari muhammadiyah.or.id, sebelum melakukan puasa Asyura, disunnahkan untuk melakukan puasa Tasua.
Berdasarkan hadits: “Dia (Ibn Abbas berkata); Rasulullah, semoga Tuhan memberkatinya dan memberinya kedamaian, berkata: Jika saya (Rasulullah) masih hidup sampai tahun depan, maka saya akan puasa pada hari kesembilan”. (HR Ibnu Majah).
Meskipun Nabi telah berniat berpuasa pada hari ke-9, namun Rasulullah belum sempat melakukannya karena telah dipanggil oleh Yang Maha Kuasa.
“Dapat disimpulkan bahwa puasa Asyura harus dilakukan setelah puasa Tasu’a, karena Nabi Muhammad SAW berpuasa Asyura pada tanggal 10 dan beliau juga berniat berpuasa pada tanggal 9. Ini adalah pendapat atau metode terkuat,” katanya.
Niat Puasa Tasu’a dan Asyura
Bacaan Niat Puasa Tasua
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnatit taasuu’aa sunnatan lillahi ta’ala
Artinya : Saya niat puasa Tasu’a sunnah karena Allah Ta’ala
Bacaan Niat Puasa Asyura
نَوَيْتُ صَوْمَ فِيْ يَوْمِ عَاشُوْرَاء سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shouma dan yaumi aasyuuroo’ adalah Sunnah Allah
Artinya: Saya niat puasa Asyura sunnah karena Allah Ta’ala
Jadwal Puasa Tasua dan Asyura 2023
Menurut penanggalan, 1 Muharram 1445 H jatuh pada Rabu, 19 Juli 2023.
Jika dihitung dari tanggal tersebut, maka jadwal puasa Tasua (9 Muharram 1445 H) dilaksanakan pada 27 Juli 2023.
Sedangkan jadwal puasa Asyura 2023 (10 Muharram 1445 Hijriah) dilaksanakan pada 28 Juli 2023.