Diksia.com - Psikolog Ibu Romi menanggapi Ria Ricis yang mencium tangan Teuku Ryan saat bertemu di sidang perceraian.
Seperti diketahui, Ria Ricis dan Teuku Ryan menghadiri sidang perdana perceraian yang digelar Senin (19/2/2024) kemarin.
Saat memasuki ruang sidang dan bertemu Teuku Ryan, Ria Ricis terlihat mencium tangan suaminya.
Lantas momen tersebut menjadi sorotan dan menyita perhatian publik.
Menanggapi hal tersebut, Bunda Romi tak mempermasalahkan tanda-tanda Ria Ricis dan Teuku Ryan akan rujuk.
Bunda Romi lebih menyinggung tata krama yang dilakukan seorang istri terhadap suaminya saat belum bercerai secara sah.
“Belum tentu (harapan rujuk), tapi adab Islam, kalau sudah tua atau masih suami wajib cium tangan,” kata Bunda Romi, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Selasa ( 20/2/2024).
Terkait sidang mediasi, Bunda Romi berharap ke depannya bisa ditemukan titik terang.
Selain itu, Bunda Romi juga berharap permasalahan rumah tangga Ricis dan Ryan bisa terungkap dengan jelas.
“Mudah-mudahan ada titik terang, mudah-mudahan ada penjelasan kenapa kasus ini terjadi di rumah tangganya,” ujarnya.
Buda Romi mengatakan, dengan mediasi, ia ingin Ricis dan Ryan bisa saling membuka hati.
Apalagi keduanya akan mampu mengesampingkan ego masing-masing dan memahami sifat masing-masing.
“Semoga keduanya membuka hati dan pikiran, hanya Allah yang mampu menjungkirbalikkan hati dan pikiran manusia.”
“Mudah-mudahan mereka juga bisa tahu saya harus seperti apa, karena pasangan saya seperti ini, begitu pula yang lainnya,” jelasnya.
Di sisi lain, usai menjalani sidang mediasi, Ryan mengungkapkan dirinya sudah berusaha sekuat tenaga mempertahankan rumah tangganya dengan Ricis.
“Intinya saya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mempertahankan rumah tangga saya,” kata Ryan dikutip dari YouTube Was Was.
Ryan pun tak membenarkan kabar negatif terkait rumah tangganya yang belakangan tersebar.
Tak lupa, Ryan pun meminta doa terbaiknya untuk keberlangsungan rumah tangganya bersama YouTuber tersebut.
“Misalkan ada berita di luar yang kurang menyenangkan, itu tidak benar, Insya Allah yang Maha Mengetahui.”
