Maggie Smith, Bintang Legendaris ‘Harry Potter’ dan ‘Downton Abbey’, Tutup Usia di 89 Tahun

RediksiaSabtu, 28 September 2024 | 10:51 WIB
Maggie Smith, Bintang Legendaris ‘Harry Potter’ dan ‘Downton Abbey’, Tutup Usia di 89 Tahun
Sebagai Violet Crawley, seorang janda bangsawan yang suka bicara pedas dalam "Downton Abbey," Ms. Smith merupakan bintang yang bersinar dalam acara tersebut sejak awal. (Foto: Nick Briggs/PBS, via Associated Press)

Diksia.com - Maggie Smith, aktris legendaris yang mampu mencuri perhatian di setiap adegannya, tutup usia pada Jumat lalu di usia 89 tahun.

Sosok yang memenangkan Oscar lewat film “The Prime of Miss Jean Brodie” (1969) ini kembali mencuri hati para penggemar di era modern berkat perannya sebagai Dowager Countess of Grantham dalam serial TV Downton Abbey dan Profesor Minerva McGonagall di film Harry Potter.

Kabar duka ini disampaikan oleh kedua putranya, Chris Larkin dan Toby Stephens, melalui pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh humas Clair Dobbs. “Ia meninggalkan dua putra serta lima cucu yang berduka atas kehilangan ibu dan nenek yang begitu luar biasa,” tulis mereka.

Smith kerap dianggap sebagai salah satu aktris terbaik dari generasinya, sejajar dengan Vanessa Redgrave dan Judi Dench. Dengan dua piala Oscar, sejumlah nominasi Academy Award, dan lemari penuh penghargaan lainnya, ia tak hanya menjadi idola, tetapi juga inspirasi.

Perjalanan kariernya dimulai sejak dekade 1950-an, berlanjut dengan perolehan Oscar di era 60-an dan 70-an, serta peran-peran ikonis di dekade-dekade berikutnya, termasuk sebagai Wendy tua di “Hook” (1991) dan biarawati kepala di “Sister Act” (1992).

Di panggung teater, ia menunjukkan kekuatan akting dalam drama Shakespeare seperti adaptasi “Othello” (1965) serta animasi bertema Shakespeare “Gnomeo & Juliet” (2011).

Meski sudah memasuki usia senja, Smith tetap diminati oleh banyak sutradara, meskipun ia sempat menyatakan, “Ketika memasuki era nenek-nenek, kamu beruntung kalau masih dapat peran.”

Ia pernah mengomentari perannya di Harry Potter dengan selera humor khasnya, menyebutnya sebagai “pensiunannya.”

Richard Eyre, sutradara yang pernah bekerja sama dengannya dalam “Suddenly, Last Summer,” menyebut Smith sebagai aktris dengan kecerdasan tertinggi yang pernah ia temui. “Kamu harus bangun sangat pagi untuk bisa mengecoh Maggie Smith.”

Perannya sebagai guru karismatik yang berbahaya dalam “Jean Brodie” membawa pulang piala Oscar untuk Aktris Terbaik serta penghargaan BAFTA. Smith juga meraih Oscar sebagai Aktris Pendukung Terbaik dalam “California Suite” (1978), serta Golden Globe untuk “California Suite” dan “A Room with a View.”

Namun, ia tetap tampil mengesankan dalam setiap dekade kariernya. Di panggung, ia memenangkan Tony Award untuk “Lettice and Lovage” pada 1990, dan dari tahun 2010, ia memerankan Violet Crawley, Dowager Countess of Grantham dalam serial populer Downton Abbey, yang memberinya tiga Emmy Awards, satu Golden Globe, serta berbagai nominasi lainnya.

Meski ketenaran datang terlambat, Smith mengaku lega saat serial tersebut berakhir pada 2016. “Rasanya seperti kebebasan,” ujarnya kepada Associated Press.

Meskipun ia dikenal sebagai pribadi yang tegas, Smith kerap menuai kekaguman dari rekan-rekannya. Richard Burton pernah berkata bahwa Smith tidak hanya mencuri adegan di “The VIPs”, tetapi melakukan “perampokan besar-besaran.” Meski demikian, sutradara Peter Hall menegaskan, Smith tidak pernah sulit, kecuali jika dikelilingi oleh orang-orang yang tidak kompeten.

Penghargaan juga datang dari Raja Charles III dan Ratu Camilla, yang memberikan penghormatan terakhirnya. “Sebagai sosok legendaris yang dikenang dengan kehangatan dan kecerdasannya, Maggie Smith adalah harta nasional yang tak tergantikan,” ujar mereka.

Sementara itu, Hugh Bonneville, lawan main Smith dalam Downton Abbey, menuturkan, “Siapa pun yang pernah berbagi adegan dengan Maggie pasti mengakui ketajaman pandangannya, kecerdasannya, dan bakat luar biasa yang ia miliki.”

Rob Lowe, yang beradu akting dengannya di “Suddenly, Last Summer,” mengenangnya sebagai sosok yang tak terlupakan. “Berbagi satu adegan dengannya seperti berhadapan dengan seekor singa,” tulis Lowe di platform X.

Smith lahir di Ilford, London, pada 28 Desember 1934. Dibesarkan di Oxford, ia mengasah bakatnya di Oxford Playhouse School dan memulai debut panggungnya sejak usia muda. Laurence Olivier mengajaknya bergabung dalam kelompok teater National Theatre yang legendaris, yang membawanya tampil dalam adaptasi “Othello” (1965) bersama Olivier.

Terkenal dengan dedikasinya yang tinggi, Smith menjaga jarak dari publik dan jarang membahas soal akting. “Jika aku membicarakan tentang akting, maka sihirnya akan hilang,” katanya.

Smith menikah dua kali, pertama dengan aktor Robert Stephens pada 1967 yang memberinya dua putra, Christopher dan Toby, sebelum bercerai pada 1975. Di tahun yang sama, ia menikah dengan penulis Beverley Cross yang meninggal pada 1998.

Hingga akhir hayatnya, Maggie Smith tetap menjadi sosok yang tak hanya dihormati, tetapi juga dicintai. Perannya di layar maupun panggung tak akan pernah pudar, menjadikannya legenda yang akan terus hidup dalam ingatan generasi mendatang.