Diksia.com - Sandy Arifin, pengacara Virgoun, menolak memberikan komentar mengenai somasi yang diterima oleh kliennya dari Tenri Ajeng Anisa alias Tenten Anisa.
Saat ini, Sandy sedang fokus pada proses pengajuan permohonan talak cerai Virgoun terhadap Inara Idola Rusli.
Menurut Sandy Arifin, Virgoun telah menyerahkan pengambilan keputusan hukum kepada tim kuasa hukum. Oleh karena itu, Sandy memilih untuk menunggu perkembangan lebih lanjut mengenai kasus ini.
“Masalah somasi, saya tidak ingin memberikan komentar karena saat ini kami sedang fokus pada proses pendaftaran gugatan talak cerai,” ujar Sandy Arifin pada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Rabu (3/5/2023).
“Kami akan melihat bagaimana proses hukumnya berjalan. Yang pasti, klien kami telah menyerahkan keputusan hukum kepada kami selaku kuasa hukum,” tambah Sandy.
Sandy juga menyatakan bahwa dirinya belum menerima somasi yang dilayangkan oleh pihak Tenri. Oleh karena itu, dirinya tidak bisa memberikan tanggapan mengenai somasi tersebut.
“Belum (menerima) makanya saya belum berani memberikan komentar. Saya belum mengetahui isinya dan permasalahannya,” ujar Sandy.
Namun, apabila apa yang dituduhkan pada kliennya tidak memenuhi unsur, pihak Sandy akan mengambil tindakan.
Ia menganggap ancaman somasi yang diterima oleh Virgoun dengan santai, tetapi pihaknya akan mengambil tindakan jika memang diperlukan.
“Silakan, dia memiliki hak untuk membuat laporan dan mengajukan gugatan. Kami selaku kuasa hukum akan kooperatif dengan klien kami. Namun, jika unsur yang dituduhkan tidak terpenuhi, kami akan mengambil tindakan balik,” ujar Sandy.
Sebelumnya, Tenri Ajeng Anisa alias Tenten Anisa telah melayangkan somasi terbuka terhadap Virgoun dan Inara Idola Rusli.
Tenri juga mengancam akan mengambil tindakan hukum apabila somasinya tidak ditanggapi oleh pasangan tersebut.
“Kami memberikan kesempatan bagi keduanya untuk meminta maaf dan memberikan klarifikasi dalam waktu 2×24 jam. Jika tidak ada tanggapan atau tindakan dari pihak mereka, kami akan melaporkan keduanya,” ujar Milano Lubis, kuasa hukum Tenten Anisa.
