Kartika Putri Tenang Meski Di-Bully, Sedih Anak-anak Terkena Dampaknya

RediksiaSenin, 29 Januari 2024 | 12:24 WIB
Kartika Putri Tenang Meski Di-Bully, Sedih Anak-anak Terkena Dampaknya
Kartika Putri - Foto: VIVA/ Aiz Budhi

Diksia.com - Di tengah sorotan yang mengarah kepadanya setelah mengemukakan pandangannya tentang pemilihan calon presiden yang mengaji, Kartika Putri menjelaskan bahwa dirinya hanya mengekspresikan pendapatnya sesuai haknya. Sayangnya, imbas dari videonya yang viral membuat Kartika Putri menjadi sasaran hujatan dari para haters. Meskipun menghadapi semua itu dengan sikap santai, ada satu hal yang menyedihkannya.

“Mengungkapkan pendapat bukanlah kesalahan, saya tidak menjelek-jelekkan siapa pun. Saya senang bahwa isu mengaji ini mendapat perhatian, banyak yang mendukung, ‘Betul, Kak, jangan sampai orang itu alergi dengan kitab agama’,” ujar Kartika Putri saat menjadi bintang tamu FYP di Mampang, Jakarta Selatan, Senin (29/1/2024).

Saat di Tanah Suci Dalam menghadapi kontroversi ini, Kartika Putri menyadari bahwa ketika seseorang dianggap salah, segala tindakan yang dilakukannya pasti akan dianggap salah pula. Bahkan, video dan foto masa lalunya pun disebarluaskan.

“Saat saya viral karena dianggap bersalah, apa pun yang saya lakukan selalu dianggap salah. Lucunya, ada video saat saya selesai salat, berwudhu, ketika saya ke Palembang, ada saudara yang merekam video, netizen kita, kalau sudah salah, apa pun salah. Bahkan habib diserang di DM, ‘Habib, ganti istri aja’. Seolah-olah saya bisa dianggap sebagai barang pengganti? Saya sudah 28 tahun tidak ada laki-laki, dihina begitu saja,” ungkapnya.

Yang paling menyedihkan bagi Kartika Putri adalah ketika mendapat ucapan dari kedua anak laki-lakinya, Sajid dan Satir.

“Paling menyedihkan dari dampak masalah ini adalah saat ulang tahun saya, pulang dari umrah. Ada tulisan, ‘Barakallah fii umrik, Bunda. Semoga Bunda dijauhi dari orang jahat.’ Kenapa? Karena saya dihujat, itulah maksudnya. Saya dihujat,” ungkapnya, menyampaikan momen yang menguras hatinya.

Anak-anaknya yang tidak aktif bermain ponsel sebenarnya mengetahui peristiwa yang menimpanya. Namun, informasi tersebut mereka dapatkan dari teman-teman sekolah.

“Anak-anak saya tidak menggunakan ponsel. Saya katakan pada Sajid dan Satir, mereka tahu dari teman-teman sekolah. Bahkan Khalisa, dia menangis saat melihat video masa lalu saya,” jelasnya.