Eko Patrio Buka Suara Pasca Penjarahan Rumah: Semua Ludes, Kini Ngontrak

RediksiaSabtu, 13 September 2025 | 15:59 WIB
Eko Patrio Buka Suara Pasca Penjarahan Rumah Semua Ludes, Kini Ngontrak
Eko Patrio mendatangi Polda Metro Jaya, Jumat (12/9/2025) malam. Foto: Febryantino/detikcom

Diksia.com - Komedian sekaligus politisi Eko Hendro Purnomo, atau lebih dikenal sebagai Eko Patrio, akhirnya muncul di hadapan publik setelah rumahnya di Kuningan, Jakarta Selatan, dijarah massa pada 30 Agustus 2025. Langkah pertamanya adalah mendatangi Polda Metro Jaya untuk menangani kasus pencurian kucing peliharaannya saat insiden tersebut.

Sejumlah barang curian telah dikembalikan oleh beberapa oknum penjarah. Eko mengapresiasi langkah tersebut. “Ada yang mengembalikan barang, kejadiannya malam itu atau keesokan paginya. Saya bilang, ‘Sudah, bawa saja barangnya, gak apa-apa, pulanglah,’” ungkap Eko saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, pada Jumat malam (12/9/2025).

Namun, Eko belum berani meninjau kondisi rumahnya. Ia dan keluarganya kini tinggal di sebuah kontrakan di pinggiran Jakarta, menanti waktu yang tepat untuk memperbaiki kediaman mereka. “Sementara saya ngontrak. Untuk rumah, belum kepikiran. Mudah-mudahan ada rezeki untuk benerin rumah,” ujarnya dengan nada penuh harap.

Rumah yang dijarah itu bukan sekadar bangunan. Itu adalah hasil keringat Eko selama puluhan tahun, dibangun jauh sebelum ia menjadi anggota DPR RI. “Jujur, ini hasil kerja keras saya. Dari nol, saya bangun untuk keluarga,” tuturnya. Malam penjarahan itu menghapus segalanya. “Karier yang saya rintis lenyap seketika. Sedih, tapi saya ambil hikmahnya,” lanjut Eko, suaranya parau.

Kerugian materi belum dihitung. Namun, Eko memastikan tak ada yang tersisa. “Semua habis. Baju, celana, barang anak-anak, ludes. Rumah luluh lantak,” katanya. Kecewa? Tentu. Tapi Eko berusaha memaafkan. “Awalnya kecewa, tapi sekarang saya ikhlaskan. Biar polisi yang proses,” tegasnya.

Kini, prioritas Eko adalah keluarga. Ayah tiga anak ini ingin memulihkan kondisi psikologis istri dan anak-anaknya. “Saya mau dekat sama keluarga, banyak berdoa bersama. Saya refleksikan diri untuk jadi lebih baik,” ujarnya. Meski luka masih ada, Eko bertekad move on. “Mungkin ada yang kecewa dengan saya, gak apa-apa. Saya ikhlaskan,” pungkasnya.

Polisi kini menangani kasus penjarahan tersebut. Sementara itu, Eko fokus membangun kembali kehidupan keluarganya, satu langkah demi satu langkah.

Sumber: detikcom