Lagu “Bayar Bayar Bayar” Ditarik, Kapolri: Kritik Itu Wajar

RediksiaSabtu, 22 Februari 2025 | 17:06 WIB
Lagu "Bayar Bayar Bayar" Ditarik, Kapolri: Kritik Itu Wajar
Duo band Sukatani. Dok Nois Are Sip!

Diksia.com - Jagat maya dihebohkan oleh penarikan mendadak lagu “Bayar Bayar Bayar” dari grup punk Sukatani yang liriknya dianggap menyentil kepolisian. Lagu yang sempat viral ini mendadak lenyap dari platform musik, memicu dugaan ada tekanan di baliknya.

Pengumuman penarikan disampaikan langsung oleh dua personel Sukatani, Muhammad Syifa Al Lufti (gitaris) dan Novi Citra Indriyati (vokalis), melalui akun Instagram @sukatani.band pada Kamis, 20 Februari 2025. Mereka juga menyampaikan permintaan maaf kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan institusi kepolisian.

“Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolri dan institusi Polri atas lagu ciptaan kami yang liriknya menyebut ‘bayar polisi’, sehingga viral di media sosial,” ujar Lufti. Ia menegaskan, lagu itu sebenarnya ditujukan sebagai kritik terhadap oknum polisi yang menyalahgunakan wewenang.

Tak hanya itu, mereka juga meminta agar seluruh video atau rekaman lagu tersebut dihapus dari internet. “Jika ada risiko di kemudian hari, itu bukan tanggung jawab kami,” imbuhnya.

Dalam pernyataannya, keduanya menegaskan bahwa permintaan maaf dan penarikan lagu dilakukan tanpa tekanan dari pihak mana pun. “Kami menyatakan ini secara sadar dan sukarela,” kata mereka.

Meski lagu sudah tak tersedia di Spotify maupun akun resmi Sukatani, beberapa penggemar masih bisa menemukannya di Bandcamp.com.

Lirik Lagu Sukatani Bayar Bayar Bayar

Berikut lirik lagu Sukatani berjudul Bayar Bayar Bayar yang dinyatakan ditarik peredarannya.

Mau bikin SIM bayar polisi
Ketilang di jalan bayar polisi
Touring motor gede bayar polisi
Angkot mau ngetem bayar polisi

Aduh aduh ku tak punya uang
Untuk bisa bayar polisi

Mau bikin gigs bayar polisi
Lapor barang hilang bayar polisi
Masuk ke penjara bayar polisi
Keluar penjara bayar polisi

Aduh aduh ku tak punya uang
Untuk bisa bayar polisi

Mau korupsi bayar polisi
Mau gusur rumah bayar polisi
Mau babat hutan bayar polisi
Mau jadi polisi bayar polisi

Aduh aduh ku tak punya uang
Untuk bisa bayar polisi

Kapolri: Kritik Itu Wajar, Polri Terus Berbenah

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menanggapi polemik ini dengan sikap terbuka. Ia menegaskan bahwa kritik adalah bagian dari upaya perbaikan institusi.