Nintendo Switch 2 Resmi Meluncur, Antrean Mengular di Tokyo

RediksiaJumat, 6 Juni 2025 | 10:50 WIB
Nintendo Switch 2 Resmi Meluncur, Antrean Mengular di Tokyo
Nintendo Switch 2 Resmi Meluncur, Antrean Mengular di Tokyo

Diksia.com - Hiruk-pikuk terjadi di sejumlah kota besar Jepang ketika Nintendo resmi meluncurkan konsol terbarunya, Switch 2, pada Kamis (5/6). Gelombang penggemar yang rela mengantre sejak subuh menunjukkan betapa fenomenalnya daya tarik perangkat anyar ini.

“Permintaannya sungguh luar biasa,” ujar Serkan Toto, pendiri Kantan Games, firma konsultan industri game terkemuka.

Di jantung distrik belanja Ikebukuro, puluhan konsumen yang beruntung memenangkan undian pembelian dari toko ritel elektronik Bic Camera tampak sudah berbaris rapi sebelum pintu toko terbuka. Salah satunya, Yumi Ohi, 30 tahun, yang datang dari Prefektur Saitama, tampak emosional.

“Saya hampir menangis,” katanya kepada Reuters, setelah beberapa kali gagal dalam undian sebelumnya dan akhirnya berhasil mengamankan konsol idamannya.

Sejak debutnya pada 2017, Nintendo telah mencatatkan penjualan lebih dari 152 juta unit Switch. Konsol hibrida yang bisa dimainkan secara portabel maupun di rumah ini mendapat dorongan besar dari game-game hit seperti The Legend of Zelda dan Animal Crossing: New Horizons.

Kini, Switch 2 hadir dengan sederet peningkatan: layar lebih luas, grafis ditingkatkan, dan peluncuran perdana dibarengi dengan judul anyar seperti Mario Kart World.

“Basis pengguna Switch yang sudah sangat besar menjadi fondasi kuat untuk percepatan adopsi Switch 2,” jelas Piers Harding-Rolls dari Ampere Analysis. Ia menambahkan, “Nintendo tampaknya lebih siap kali ini menghadapi lonjakan permintaan.”

Dengan banderol harga US$499,99, peluncuran ini juga menjadi ujian terhadap rantai pasok Nintendo, terutama di tengah ketegangan perdagangan global yang masih terasa dampaknya.

Nintendo menargetkan penjualan 15 juta unit Switch 2 dalam tahun fiskal ini, dan 4,5 juta unit untuk model sebelumnya. Presiden perusahaan, Shuntaro Furukawa, menyatakan bahwa kapasitas produksi akan diperkuat guna mengimbangi tingginya permintaan dan mendorong penjualan melampaui ekspektasi.

Shinichi Sekiguchi, seorang pekerja hotel berusia 30-an, mengaku sengaja membeli Switch 2 di hari peluncuran. “Momen seperti ini terlalu spesial untuk dilewatkan,” tuturnya.

Menurut data Nintendo, sebanyak 2,2 juta aplikasi undian diterima hanya dari My Nintendo Store Jepang. Sementara di Amerika Serikat, pre-order melalui Target ludes hanya dalam waktu kurang dari dua jam.

“Membeli langsung di toko kini ibarat misi mustahil. Bisa menunggu berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan,” ujar Toto dari Kantan Games.

Euforia konsumen ternyata turut mencerminkan optimisme investor. Meski saham Nintendo terkoreksi 2% di hari peluncuran, secara akumulatif telah menguat 28% sepanjang tahun ini.

Namun, bayang-bayang keraguan tetap ada. Beberapa analis mempertanyakan apakah momentum ini akan berlanjut setelah gelombang awal para gamer fanatik berlalu.

“Jumlah game eksklusif saat peluncuran masih terbatas. Banyak pengguna kasual mungkin memilih menunggu hingga satu-dua tahun mendatang untuk melakukan upgrade,” papar Harding-Rolls.

Ampere memproyeksikan Switch 2 akan menembus angka 100 juta unit terjual pada tahun 2030.

Sementara itu, harga Mario Kart World yang dipatok sebesar US$79,99 turut memicu perbincangan mengenai tren kenaikan harga game. Meski begitu, tidak semua pihak mempersoalkan hal tersebut.

Akitomo Takahashi, tenaga penjual berusia 40-an, mengaku tidak terlalu mempersoalkan banderol tersebut. “Sejak era Super Nintendo, harga game memang sudah mahal. Menurut saya ini masih bisa ditoleransi,” ucapnya. Ia juga menyebut Elden Ring, yang kini hadir di Switch 2, sebagai game yang paling dinantikannya.

Nintendo sekali lagi membuktikan bahwa daya magisnya belum pudar. Kini, tinggal bagaimana mereka menjaga momentum di tengah ekspektasi yang kian tinggi dari pasar global.

Sumber: Kontan