Sinopsis Woman of the Hour, Kisah Nyata di Balik Teror di The Dating Game

RediksiaKamis, 14 November 2024 | 07:43 WIB
Sinopsis Woman of the Hour, Kisah Nyata di Balik Teror di The Dating Game
Sinopsis Woman of the Hour, Kisah Nyata di Balik Teror di The Dating Game

Diksia.com - Woman of the Hour adalah film thriller kriminal yang disutradarai oleh Anna Kendrick dalam debutnya sebagai sutradara. Film ini mengangkat kisah nyata Rodney Alcala, seorang pembunuh berantai yang secara mengejutkan tampil di acara televisi populer The Dating Game pada tahun 1978, ketika ia sedang dalam masa aktifnya sebagai pelaku kejahatan.

Alcala dikenal sebagai seorang pria yang kharismatik dan cerdas, yang berhasil mengelabui penonton acara dan bahkan terpilih sebagai pemenang oleh Cheryl Bradshaw, seorang peserta yang berharap menemukan cinta.

Di film ini, Anna Kendrick berperan sebagai Cheryl Bradshaw, aktris yang karirnya tengah meredup dan mengikuti The Dating Game sebagai kesempatan terakhirnya untuk terkenal. Namun, kemenangan Bradshaw dalam memilih Alcala sebagai pasangan kencannya malah berubah menjadi pengalaman mencekam.

Pertemuan di balik panggung yang tak terlupakan ini menunjukkan bagaimana ia mulai menyadari sisi gelap dari Alcala, yang diperankan dengan sangat menyeramkan oleh Daniel Zovatto. Kendrick dengan apik menggambarkan ketegangan yang dialami Cheryl saat menghadapi situasi yang membuatnya harus ekstra waspada.

Rodney Alcala adalah sosok yang dikenal sadis, menggunakan pesonanya untuk memanipulasi korban-korbannya. Sebelum tampil di The Dating Game, Alcala memiliki sejarah panjang kejahatan seksual dan pembunuhan.

Dalam film ini, kisah Alcala dirangkum dengan menegangkan tanpa harus menampilkan kekerasan secara eksplisit, sebuah pendekatan yang dikembangkan untuk memberi ruang bagi penonton agar merasakan dampak psikologis dari teror yang ia ciptakan tanpa tergoda oleh sensasi visual.

Woman of the Hour tidak hanya berfokus pada kisah Alcala, tetapi juga menyampaikan kritik terhadap budaya misogini di industri hiburan pada era tersebut. Kendrick menggarap film ini dengan pendekatan yang kritis terhadap standar perlakuan terhadap perempuan yang seringkali harus “berhati-hati” dalam setiap situasi yang mungkin membawa risiko.

Film ini mengangkat pertanyaan mendasar tentang bagaimana perempuan dipaksa untuk terus berhati-hati di dunia yang tidak selalu aman, menyoroti struktur sosial yang membuat wanita rentan dalam berbagai situasi, bahkan saat menghadapi sosok yang tampak “baik” di permukaan.

Woman of the Hour adalah sebuah film yang berhasil menggabungkan cerita nyata yang penuh teror dengan kritik sosial yang relevan, membuatnya lebih dari sekadar kisah kriminal biasa. Anna Kendrick, baik sebagai sutradara maupun pemeran utama, menghadirkan emosi mendalam dan kecermatan dalam menyampaikan pesan yang kuat mengenai bahaya yang tersembunyi di balik pesona seseorang.

Film ini menegaskan bahwa ancaman nyata terkadang datang dari sosok yang tak terduga, mengingatkan penonton bahwa waspada adalah hal yang harus terus dilakukan, bahkan dalam situasi yang tampaknya aman.