Diksia.com - Bayangkan dunia 30 tahun setelah kiamat nuklir. Bumi menjadi gurun tandus, manusia berjuang untuk bertahan hidup, dan pengetahuan menjadi komoditas langka.
Di tengah kekacauan ini, seorang pria bernama Eli (Denzel Washington) mengemban misi suci, mengantarkan sebuah buku kuno ke tempat aman di Pantai Barat.
Buku ini bukan sembarang buku, melainkan Alkitab Braille, satu-satunya salinan yang tersisa di dunia.
Dirilis pada tahun 2010, “The Book of Eli” merupakan film fiksi ilmiah pasca-apokaliptik yang disutradarai oleh Albert Hughes dan Allen Hughes.
Film ini dibintangi oleh Denzel Washington, Gary Oldman, Mila Kunis, dan Ray Stevenson.
“The Book of Eli” memadukan unsur aksi, petualangan, dan spiritualitas dalam sebuah kisah yang menegangkan dan penuh makna.
Informasi Film
- Genre: Fiksi ilmiah, aksi, petualangan, spiritual
- Sutradara: Albert Hughes, Allen Hughes
- Penulis: Gary Whitta
- Bintang: Denzel Washington, Gary Oldman, Mila Kunis, Ray Stevenson
- Tanggal Rilis: 15 Januari 2010
- Durasi: 118 menit
- Rating: R
Alur Cerita Film
Eli, seorang pengembara yang tangguh dan misterius, telah melakukan perjalanan selama 30 tahun untuk mengantarkan Alkitab Braille ke Alcatraz, tempat yang diyakini sebagai tempat aman untuk menyimpan pengetahuan.
Sepanjang perjalanannya, Eli dihadapkan dengan berbagai rintangan dan bahaya.
Dia harus berhadapan dengan bandit kejam yang dipimpin oleh Carnegie (Gary Oldman), seorang tiran yang ingin menggunakan buku itu untuk menguasai dunia.
Eli dibantu oleh Solara (Mila Kunis), seorang wanita muda yang pemberani dan memiliki kemampuan khusus.
Bersama-sama, mereka menjelajahi dunia yang berbahaya dan penuh dengan misteri.
Eli harus bertempur dan menggunakan semua kemampuannya untuk melindungi buku dan mengantarkannya ke tempat yang aman.
Akhir Cerita Film
[SPOILER ALERT]
Setelah melalui berbagai pertempuran dan pengorbanan, Eli akhirnya berhasil mencapai Alcatraz.
Dia menyerahkan Alkitab Braille kepada sekelompok orang yang bertugas untuk melestarikan pengetahuan dan membangun kembali peradaban.
Eli kemudian meninggal dunia dengan tenang, mengetahui bahwa misinya telah tercapai.
Ulasan dan Tanggapan Film
“The Book of Eli” mendapat ulasan yang beragam dari para kritikus. Beberapa memuji film ini karena akting yang apik, visual yang memukau, dan alur cerita yang menarik.
Namun, beberapa kritikus lain merasa bahwa film ini terlalu berfokus pada aksi dan kurang mengeksplorasi tema spiritualnya.
Secara keseluruhan, “The Book of Eli” adalah film yang menghibur dan penuh dengan aksi.
Film ini memberikan pandangan yang menarik tentang dunia pasca-apokaliptik dan pentingnya pengetahuan dalam membangun kembali peradaban.
“The Book of Eli” merupakan film yang wajib ditonton bagi penggemar film fiksi ilmiah, aksi, dan petualangan. Film ini menawarkan cerita yang menegangkan, visual yang memukau, dan akting yang luar biasa.