Mereka juga menuduh Dian telah berzina dengan lelaki lain dan menghina Dian dengan kata-kata kasar. Dian merasa sakit hati dan terhina, tetapi dia tetap sabar dan tabah.
Episode 5
Dian membawa Adif ke rumah neneknya, tetapi Kamsiah tidak mau menerimanya. Dia mengusir Dian dan Adif dari rumahnya, dengan alasan bahwa mereka akan mencemarkan nama baik keluarganya. Dian tidak punya tempat untuk pergi, kecuali ke rumah Zarif.
Dia berharap bahwa Zarif akan menerima dia dan Adif sebagai keluarganya. Namun, Zarif malah menolak mereka dan menyuruh mereka pergi. Dia juga mengatakan bahwa dia tidak akan mengaku sebagai suami dan ayah mereka.
Episode 6
Dian dan Adif tidak punya pilihan selain tinggal di rumah Zarif, meskipun mereka tidak diinginkan oleh Zarif dan keluarganya. Mereka harus menghadapi perlakuan buruk dari Zarif, Datin Munirah, dan Azura, adik Zarif yang juga menyukai Zarif.
Mereka juga harus bersaing dengan Elina Nurul Ain, tunangan Zarif yang ditetapkan oleh Datin Munirah. Mereka hanya mendapat simpati dari Dato Salleh, yang menyayangi Dian dan Adif sebagai cucu-cucunya.
Episode 7
Dian mendapat pekerjaan baru sebagai penjaga kantin di sebuah sekolah. Dia berharap dapat memberikan kehidupan yang lebih baik untuk Adif. Namun, dia harus menghadapi tantangan baru, yaitu guru-guru dan murid-murid yang mengolok-olok Adif karena keadaannya.
Dia juga harus berhati-hati dengan Faris (Syafiq Kyle), seorang guru muda yang suka mengganggunya. Dia hanya mendapat perlindungan dari Arman, saudara sepupu Zarif yang baik hati dan mencintai Dian.
Episode 8
Zarif mulai merasa bersalah dan menyesal atas perlakuannya terhadap Dian dan Adif. Dia mulai menyadari bahwa dia sebenarnya mencintai Dian, tetapi dia tidak berani mengakuinya.
Dia juga tidak berani menentang Datin Munirah, yang terus mendesaknya untuk menikahi Elina. Dia hanya bisa memperhatikan Dian dari jauh, dan kadang-kadang memberikan bantuan secara diam-diam.
Episode 9
Dian mendapat kabar buruk bahwa neneknya, Nek Tuk Hasnah, meninggal dunia. Dia sangat sedih dan merasa kehilangan. Dia juga merasa tidak punya keluarga lagi, karena Kamsiah dan anak-anaknya tidak mau mengakuinya.
Dia hanya bisa mengandalkan Maryam dan Arman, yang datang untuk menghiburnya. Zarif juga datang ke rumah duka, tetapi dia tidak berani menemui Dian. Dia hanya bisa menangis di sudut, sambil menyesali semua kesalahannya.
Episode 10
Dian dan Adif pindah ke rumah Maryam, yang juga tinggal bersama ibunya, Mak Jah (Rita Rudaini). Mereka merasa lebih nyaman dan bahagia di sana, karena mereka mendapat kasih sayang dan perlindungan dari Mak Jah dan Maryam.