Diksia.com - Film horor Indonesia terbaru, Hutang Nyawa, siap meneror bioskop mulai 12 Desember 2024. Disutradarai oleh Billy Christian dan diproduksi oleh Visinema Pictures, film ini diadaptasi dari thread viral di media sosial X yang ditulis oleh @angginoen, menarik perhatian lebih dari 12,6 juta pembaca. Hutang Nyawa menjanjikan pengalaman menegangkan dengan sentuhan mistis dan rahasia keluarga yang kelam.
Kisah dalam Hutang Nyawa berlatar belakang tahun 1990-an dan berpusat pada karakter Erwina, seorang perempuan muda yang menjadi tulang punggung keluarga. Demi melunasi hutang-hutang keluarganya, Erwina terpaksa bekerja di sebuah pabrik batik tua yang terkenal bernama Pabrik Batik Gemah Ripah. Pabrik tersebut menyimpan berbagai misteri dan ritual gelap yang tanpa disadari Erwina akan menyeretnya ke dalam pusaran teror yang mengerikan.
Kehidupan Erwina semakin berat ketika ia merasa keberadaannya dalam keluarga tidak pernah benar-benar diakui. Tekanan ekonomi dan masalah keluarga yang kompleks memaksa Erwina untuk mengambil langkah berani dengan meminta uang kas bon kepada atasannya. Namun, permintaannya ditolak mentah-mentah dengan alasan status sosialnya yang dianggap rendah dan diragukan kemampuannya untuk membayar. Bahkan, atasannya memperingatkan bahwa kegagalan melunasi hutang bisa membawa konsekuensi yang mengerikan, sebuah hutang nyawa.
Sejak saat itu, kejadian-kejadian aneh mulai menghantui Erwina. Teror mistis dan gangguan supranatural silih berganti menerjangnya di pabrik batik tempat ia bekerja. Erwina mulai menyadari bahwa ada sesuatu yang salah dengan pabrik tersebut. Ia mencurigai adanya praktik-praktik ritual kuno dan rahasia gelap yang disembunyikan di balik tembok-tembok pabrik.
Perjalanan Erwina dalam mengungkap misteri di pabrik batik membawanya pada kenyataan pahit tentang rahasia kelam yang telah lama terkubur dalam keluarganya. Hutang nyawa yang dimaksud ternyata bukan hanya sekadar persoalan ekonomi, tetapi juga terkait dengan tradisi mistis dan ritual yang mengerikan. Erwina harus berjuang untuk menyelamatkan dirinya dan keluarganya dari ancaman teror yang mengintai.