Sinopsis Final Destination Bloodlines, Mengungkap Misteri Kematian Turun-Temurun

RediksiaSabtu, 11 Oktober 2025 | 07:02 WIB
Sinopsis Final Destination Bloodlines, Mengungkap Misteri Kematian Turun-Temurun
Sinopsis Final Destination Bloodlines, Mengungkap Misteri Kematian Turun-Temurun

Diksia.com - Waralaba horor legendaris, Final Destination, akhirnya kembali setelah lebih dari satu dekade dengan seri keenam yang sangat dinantikan, Final Destination: Bloodlines.

Film ini menawarkan kengerian yang familiar namun dengan sentuhan plot yang lebih personal dan gelap, menautkan desain Maut dengan ikatan keluarga. Kamu yang tumbuh besar dengan ketakutan naik pesawat atau truk kayu, siap-siap paranoid lagi!

Kematian Punya Desain, dan Kini Dia Menuntut Balas

Final Destination: Bloodlines membawa kita pada kisah yang berpusat pada seorang mahasiswi bernama Stefani Reyes (diperankan oleh Kaitlyn Santa Juana).

Belakangan ini, Stefani terus dihantui mimpi buruk yang mengerikan, berulang kali menyaksikan sebuah peristiwa tragis yang terjadi jauh di masa lalu—tepatnya, runtuhnya sebuah menara restoran mewah pada tahun 1960-an.

Usut punya usut, visi mengerikan ini bukan sekadar mimpi buruk biasa, melainkan penglihatan yang diwariskan dari sang nenek, Iris Campbell (Brec Bassinger), yang merupakan salah satu penyintas dari tragedi runtuhnya menara tersebut puluhan tahun silam.

Dalam kejadian nahas itu, Iris muda berhasil menyelamatkan banyak nyawa, termasuk dirinya, berkat firasat yang dia alami.

Iris Campbell: Nenek yang Mencoba Mengelabui Maut

Inilah inti baru yang dibawa Bloodlines ke dalam semesta Final Destination. Tindakan Iris yang menyelamatkan para korban dari kecelakaan maut di menara pada tahun 1960-an ternyata memicu kemarahan dari entitas tak terlihat—Kematian itu sendiri.

Maut, yang memiliki desain abadi, tidak pernah membiarkan korbannya lolos begitu saja. Untuk memperbaiki daftar yang kacau akibat intervensi Iris, Maut mulai mengejar para penyintas, dan yang lebih mengerikan lagi, seluruh garis keturunan mereka, termasuk Stefani. Ini bukan hanya tentang kecelakaan, melainkan tentang kutukan yang mengalir dalam darah.

Perjuangan Melawan Takdir dan Kembalinya Bludworth

Stefani pun pulang ke kampung halaman untuk mencari jawaban dan mencoba melindungi keluarganya yang tak percaya pada cerita takhayul neneknya. Di tengah keputusasaan, Stefani menemukan buku catatan neneknya yang berisi dokumentasi panjang tentang cara Maut bekerja setelah insiden menara.

Dalam upaya menyelamatkan nyawa saudara-saudara dan kerabatnya, Stefani bertemu dengan sosok familier dan misterius di waralaba ini, William Bludworth (Tony Todd).

Bludworth, yang juga muncul di beberapa seri film sebelumnya, menawarkan petunjuk tentang cara melawan takdir. Namun, seperti yang kita semua tahu, upaya melawan Maut hampir selalu berujung pada kematian yang jauh lebih brutal dan kreatif.

Film ini akan menyajikan rangkaian adegan kematian yang lebih sadis, cerdik, dan tak terduga, memanfaatkan benda-benda sehari-hari menjadi alat eksekusi Maut yang mengerikan.

Dengan plot yang berani menghubungkan seluruh waralaba sebelumnya, Final Destination: Bloodlines tidak hanya menyajikan horor slasher tetapi juga memperluas mitologi Maut yang selama ini kita kenal.

Bersiaplah, karena kali ini, Maut tidak hanya memburu orang yang selamat, tetapi juga darah keturunan mereka. Bisakah Stefani memutus siklus kutukan darah ini, ataukah Maut akan berhasil menuntaskan seluruh daftarnya? Kamu bisa temukan jawabannya saat film ini tayang di bioskop!