Sinopsis Final Destination Bloodlines (2025), Kematian Datang Menagih Utang Sejak 1969!

RediksiaSenin, 13 Oktober 2025 | 16:50 WIB
Sinopsis Final Destination Bloodlines (2025), Kematian Datang Menagih Utang Sejak 1969!
Sinopsis Final Destination Bloodlines (2025), Kematian Datang Menagih Utang Sejak 1969!

Diksia.com - Para penggemar film horor supranatural, bersiaplah! Waralaba Final Destination kembali dengan babak keenam yang dijanjikan lebih intens dan mencekam, bertajuk Final Destination: Bloodlines.

Film yang rilis tahun 2025 ini bukan sekadar mengulang formula lama, melainkan membawa kita lebih dalam ke mitologi Kematian, kali ini menargetkan seluruh garis keturunan.

Kamu mungkin sudah akrab dengan premis dasar Final Destination: seseorang mendapat firasat kecelakaan maut, menyelamatkan sekelompok orang, lalu Kematian datang menagih nyawa mereka satu per satu sesuai urutan yang seharusnya.

Bloodlines membawa konsep ini ke tingkat yang lebih mengerikan, menunjukkan betapa teliti dan pantang menyerahnya Kematian.

Firasat Maut Lintas Generasi

Kisah ini berpusat pada seorang mahasiswi bernama Stefani Reyes (diperankan oleh Kaitlyn Santa Juana).

Selama berbulan-bulan, Stefani dihantui mimpi buruk berulang yang brutal tentang kecelakaan maut. Firasat ini bukanlah miliknya sepenuhnya, melainkan warisan dari neneknya, Iris, yang kini sekarat.

Untuk mencari jawaban atas teror yang mengganggu hidup dan pendidikannya, Stefani pulang ke rumah keluarganya.

Di sana, ia berhadapan dengan neneknya, Iris, yang hidup terasing dan penuh paranoia. Iris akhirnya mengungkapkan rahasia keluarga yang disimpan selama puluhan tahun.

Awal Mula Kutukan Kematian

Ternyata, pada tahun 1969, Iris dan pacarnya Paul menghadiri pembukaan sebuah menara restoran tinggi bernama Sky View.

Iris saat itu mendapat firasat mengerikan tentang runtuhnya menara tersebut, dan berhasil memperingatkan para hadirin, sehingga mencegah tragedi besar.

Tindakan heroik Iris memang menyelamatkan banyak nyawa, namun di mata Kematian, itu adalah sebuah gangguan pada Rencana Ilahi.

Sejak saat itu, Kematian mulai mengejar para penyintas yang seharusnya tewas di Sky View. Nenek Iris, menyadari pola tersebut, mendokumentasikan semua aksi Kematian dalam sebuah buku, berupaya melindungi keluarganya.

Ironisnya, Kematian tidak hanya puas dengan para penyintas, melainkan juga menargetkan seluruh garis keturunan mereka, karena menurut aturan Kematian, mereka semua seharusnya tidak pernah ada.

Perburuan Mengerikan Dimulai

Saat Stefani mulai membaca buku neneknya, kengerian itu menjadi nyata. Anggota keluarganya satu per satu mulai tewas dalam serangkaian kecelakaan yang rumit, inventif, dan brutal, khas gaya Final Destination.

Dari insiden mesin pemotong rumput hingga kecelakaan MRI yang fatal, setiap kematian dirancang dengan ketegangan tinggi dan sentuhan humor gelap yang familier.

Stefani harus berpacu dengan waktu, berusaha menyatukan kepingan misteri neneknya dan menemukan cara untuk mematahkan kutukan keluarga ini sebelum Kematian menghapus seluruh garis darah mereka.

Kembalinya Sosok Ikonik

Salah satu daya tarik terbesar film ini adalah kembalinya aktor ikonik Tony Todd sebagai William Bludworth, sang pengurus kamar mayat misterius.

Karakter Bludworth, yang selalu memberikan wawasan filosofis tentang Kematian dan takdir, muncul kembali dengan informasi kunci: Kematian bisa dikalahkan dengan dua cara, yaitu dengan mengambil nyawa orang lain, atau dengan mengalami mati klinis lalu dihidupkan kembali (resusitasi).

Bludworth ternyata adalah salah satu orang yang selamat dari insiden Sky View pada tahun 1969, yang membuat perannya dalam mitologi waralaba ini menjadi jauh lebih personal dan mendalam.

Pola Lama, Ancaman Baru

Final Destination: Bloodlines berhasil menghidupkan kembali waralaba ini dengan menyajikan adegan-adegan maut yang lebih sinematik dan mendebarkan, sambil tetap menghormati formula aslinya.

Film ini mengajukan pertanyaan yang lebih dalam: apa artinya mewarisi kematian, dan bagaimana kamu bisa lolos dari takdir yang sudah ditetapkan puluhan tahun sebelum kamu lahir?

Kematian itu teratur, efisien, dan kini, ia mengejar kita melalui darah yang mengalir di tubuh kita. Tontonlah jika kamu berani!