Sinopsis Film Wonka, Kisah Inspiratif Willy Wonka Muda

RediksiaJumat, 16 Februari 2024 | 15:27 WIB
Sinopsis Film Wonka, Kisah Inspiratif Willy Wonka Muda
Sinopsis Film Wonka, Kisah Inspiratif Willy Wonka Muda. Foto: TMDB

Diksia.com - Film Wonka adalah film fantasi yang mengisahkan tentang masa muda Willy Wonka, seorang pesulap yang bercita-cita menjadi pembuat cokelat terkenal.

Film ini diadaptasi dari novel karya Roald Dahl berjudul Charlie and the Chocolate Factory, yang juga telah diangkat menjadi film sebelumnya dengan judul yang sama.

Film Wonka disutradarai oleh Paul King dan dibintangi oleh Timothée Chalamet sebagai Willy Wonka, Hugh Grant sebagai Arthur Slugworth, Rowan Atkinson sebagai Pastor Julius, dan Keegan-Michael Key sebagai Kepala Polisi.

Latar Belakang Film

Film Wonka merupakan prekuel dari film Charlie and the Chocolate Factory, yang menceritakan tentang petualangan Charlie Bucket, seorang anak miskin yang mendapatkan tiket emas untuk mengunjungi pabrik cokelat milik Willy Wonka.

Dalam film Wonka, kita akan melihat bagaimana Willy Wonka muda berjuang untuk mewujudkan mimpinya menjadi pembuat cokelat dan memiliki toko sendiri. Film ini juga akan mengungkap asal-usul Oompa Loompa, makhluk kecil yang bekerja di pabrik cokelat Wonka.

Alur Cerita Film

Timothée Chalamet sebagai Willy Wonka di film Wonka (2023)
Timothée Chalamet sebagai Willy Wonka di film Wonka (2023). Foto: TMDB

Film Wonka dimulai dengan Willy Wonka, seorang calon pesulap yang tiba dengan kapal di sebuah kota di Eropa untuk mewujudkan mimpinya membuka toko cokelatnya di Galeries Gourmet, sebuah pusat perbelanjaan mewah.

Namun, dia tidak memiliki cukup uang untuk menyewa tempat, sehingga dia harus bekerja sambilan di berbagai tempat, seperti binatu, salon, dan gereja. Di sana, dia bertemu dengan Noodle, seorang anak jalanan yang menjadi asistennya, dan Kepala Polisi, yang selalu mencurigainya.

Sementara itu, Arthur Slugworth, seorang pengusaha korup dan pemimpin Kartel Cokelat, sebuah organisasi yang berusaha menguasai pasar cokelat dunia, mengetahui keberadaan Wonka dan berencana untuk menghancurkan mimpinya.

Slugworth memiliki tiga anak buah yang juga merupakan pembuat cokelat, yaitu Prodnose, Fickelgruber, dan Pastor Julius. Mereka berempat memiliki basis operasi di bawah sebuah gereja, di mana mereka menyimpan cadangan cokelat raksasa.

Wonka, yang tidak mengetahui rencana jahat Slugworth, terus berusaha membuat cokelat dengan cara yang unik dan kreatif, seperti menggunakan bunga, rempah-rempah, dan sihir.

Dia juga sering dikejar-kejar oleh seorang pria oranye misterius, yang ternyata adalah salah satu Oompa Loompa, makhluk dari Loompaland yang mencintai cokelat.

Wonka akhirnya berhasil membuka toko cokelatnya di Galeries Gourmet, tetapi toko itu segera diserang oleh Kartel Cokelat, yang ingin mencuri resep cokelatnya.

Wonka dan Noodle berhasil melarikan diri dari kejaran Kartel Cokelat dan bersembunyi di kapal yang membawa mereka ke Loompaland, tanah asal Oompa Loompa.

Di sana, mereka bertemu dengan Raja Oompa Loompa, yang memberikan Wonka izin untuk membawa sebagian Oompa Loompa ke dunia luar, dengan syarat mereka harus bekerja di pabrik cokelatnya.

Wonka setuju dengan syarat itu dan kembali ke Eropa dengan membawa Oompa Loompa dan cokelat Loompaland, yang memiliki rasa dan warna yang berbeda-beda.

Wonka kemudian membangun pabrik cokelatnya yang megah dan aneh, di mana dia menciptakan berbagai macam cokelat yang dapat menyihir orang yang memakannya, seperti cokelat yang membuat orang melayang, cokelat yang membuat orang mengecil, dan cokelat yang membuat orang berubah warna.

Wonka juga membuat lima tiket emas yang disembunyikan di dalam bungkus cokelatnya, yang memberikan kesempatan kepada lima orang untuk mengunjungi pabrik cokelatnya.

Film Wonka berakhir dengan Wonka mengumumkan kontes tiket emas tersebut, yang menjadi awal dari film Charlie and the Chocolate Factory.

Pesan Moral Film

Film Wonka mengajarkan kita untuk selalu berani bermimpi dan berusaha keras untuk mewujudkannya, meskipun menghadapi banyak rintangan dan tantangan.

Film ini juga menunjukkan pentingnya kreativitas, inovasi, dan kejujuran dalam mencapai kesuksesan. Selain itu, film ini mengingatkan kita untuk menghargai dan menjaga lingkungan, serta menghormati dan membantu sesama.