Mereka mendatangi tempat kerja Matt, dan menemukan jasadnya yang sudah membusuk di sebuah trailer.
Di sana, mereka juga diserang oleh sekelompok penjaga keamanan lain yang ternyata terlibat dalam pembunuhan Natalie dan Matt.
Cory dan Jane berhasil melawan penyerang mereka, dan menangkap satu orang yang masih hidup, yaitu Pete Mickens (James Jordan).
Dari pengakuan Pete, mereka mengetahui bahwa Pete dan rekan-rekannya adalah mantan tentara bayaran yang dipekerjakan oleh perusahaan minyak untuk menjaga fasilitasnya.
Mereka juga mengetahui bahwa Pete dan rekan-rekannya telah memperkosa dan membunuh Natalie, setelah sebelumnya membunuh Matt yang mencoba melindunginya.
Cory dan Jane kemudian membawa Pete ke kantor sheriff, tetapi di tengah jalan mereka disergap oleh seorang penembak jitu yang juga merupakan salah satu rekan Pete.
Cory berhasil menembak mati penembak jitu itu, tetapi Pete juga tewas dalam baku tembak. Cory dan Jane kemudian melanjutkan perjalanan mereka ke kantor sheriff, dan menyerahkan bukti-bukti yang mereka miliki kepada Ben.
Di akhir film, Cory mengunjungi Martin, yang masih berduka atas kematian putrinya. Cory memberitahu Martin bahwa ia telah membunuh semua orang yang terlibat dalam pembunuhan Natalie, sebagai bentuk balas dendam dan keadilan.
Cory juga mengungkapkan bahwa ia pernah kehilangan putrinya sendiri, yang juga ditemukan tewas di Wind River tiga tahun lalu. Cory dan Martin kemudian berpelukan, dan menangis bersama.
Ulasan dan Tanggapan
Film Wind River mendapatkan ulasan positif dari kritikus dan penonton. Di situs agregator ulasan Rotten Tomatoes, film ini memiliki rating 88% berdasarkan 262 ulasan, dengan rata-rata skor 7,6/10.
Di situs Metacritic, film ini memiliki skor 73 dari 100, berdasarkan 44 ulasan. Di situs IMDb, film ini memiliki rating 7,7/10 berdasarkan 226.000 suara.
Beberapa kritikus memuji film ini sebagai film thriller yang menegangkan, mengharukan, dan bermakna. Mereka juga memuji penampilan Jeremy Renner dan Elizabeth Olsen, yang dinilai sebagai salah satu pasangan terbaik di layar lebar.
Selain itu, mereka juga mengapresiasi penyutradaraan dan penulisan naskah Taylor Sheridan, yang berhasil menggambarkan realitas kehidupan di wilayah terpencil Amerika Serikat, serta isu-isu sosial yang melingkupinya.