Diksia.com - Film Vantage Point adalah sebuah karya sinematik yang dirilis pada 22 Februari 2008. Disutradarai oleh Pete Travis dan diproduksi oleh Columbia Pictures bersama Relativity Media dan Original Film, film ini menawarkan kisah menegangkan yang sarat dengan teka-teki dan sudut pandang berbeda. Dengan durasi sekitar 90 menit, Vantage Point berhasil menarik perhatian banyak penonton berkat konsep penceritaannya yang unik.
Cerita dimulai di sebuah konferensi global yang berlangsung di Salamanca, Spanyol. Presiden Amerika Serikat, Henry Ashton, menghadiri acara penting yang disiarkan secara langsung di televisi. Namun, suasana damai tiba-tiba berubah menjadi kacau saat terjadi serangan terhadap sang Presiden. Insiden ini mengejutkan semua orang, menciptakan kebingungan di tengah-tengah kerumunan besar.
Seorang agen Secret Service bernama Thomas Barnes, yang diperankan oleh Dennis Quaid, menjadi pusat cerita. Barnes, yang baru saja kembali bertugas setelah insiden di masa lalu, berusaha keras untuk menemukan dalang di balik peristiwa tersebut. Dia dibantu oleh rekan kerjanya, Kent Taylor, yang diperankan oleh Matthew Fox. Keduanya menghadapi tekanan luar biasa untuk menyelesaikan kasus ini.
Kisah mulai berkembang saat serangan tersebut diceritakan dari berbagai sudut pandang. Salah satunya adalah seorang turis bernama Howard Lewis, yang diperankan oleh Forest Whitaker. Lewis secara tidak sengaja merekam kejadian itu menggunakan kameranya. Video rekamannya menjadi kunci penting dalam penyelidikan untuk mengungkap fakta sebenarnya.
Selain itu, karakter lain seperti seorang produser televisi bernama Rex Brooks, yang diperankan oleh Sigourney Weaver, memberikan perspektif yang menunjukkan bagaimana media memengaruhi jalannya informasi. Perspektif dari seorang pembunuh bayaran hingga seorang polisi lokal juga turut memperkaya alur cerita. Dari satu sudut pandang ke sudut pandang lain, teka-teki mulai terurai sedikit demi sedikit.
Vantage Point menggambarkan bagaimana motif personal dan politik berperan besar dalam insiden tersebut. Konflik moral para karakternya menambah kedalaman cerita, menjadikannya lebih dari sekadar film aksi biasa. Dalam perjalanan mengungkap misteri, penonton akan dibuat bertanya-tanya tentang siapa yang bisa dipercaya dan siapa yang sebenarnya menjadi dalang di balik konspirasi ini.
