Sinopsis Film United 93, Tragedi 9/11 dan Perlawanan Penumpang

RediksiaJumat, 17 Oktober 2025 | 16:58 WIB
Sinopsis Film United 93, Tragedi 911 dan Perlawanan Penumpang
Sinopsis Film United 93, Tragedi 911 dan Perlawanan Penumpang

Diksia.com - Pada 11 September 2001, dunia menyaksikan salah satu serangan teroris paling mematikan dalam sejarah Amerika Serikat. Sementara tiga pesawat yang dibajak berhasil mencapai targetnya, kisah pesawat keempat, United Airlines Penerbangan 93, menjadi simbol kepahlawanan yang monumental.

Film drama dokumenter berjudul United 93 yang dirilis tahun 2006 dan disutradarai oleh Paul Greengrass, dengan akurat dan tegang mengisahkan detik-detik mengerikan sekaligus heroik di penerbangan tersebut.

Film ini bukan sekadar fiksi, melainkan sebuah rekonstruksi yang mencoba seakurat mungkin menggambarkan apa yang terjadi berdasarkan fakta dan rekaman yang tersedia.

Kita akan diajak melihat kronologi peristiwa secara real-time, mulai dari kekacauan di pusat kendali lalu lintas udara (ATC) hingga momen-momen terakhir di dalam kabin pesawat.

Detik-Detik Ketegangan Sejak Awal Lepas Landas

Film dibuka dengan memperlihatkan kesibukan dan kegiatan normal di Bandara Internasional Newark Liberty, tempat United 93 dijadwalkan terbang menuju San Francisco.

Namun, karena sedikit tertunda akibat masalah cuaca, pesawat baru lepas landas pada pukul 8:42 pagi waktu setempat. Di saat yang sama, pembajakan pada tiga penerbangan lain sudah berlangsung dan mulai menabrak World Trade Center serta Pentagon.

Para pembajak di United 93 yang berjumlah empat orang, mengambil alih kendali kokpit sekitar pukul 9:28 pagi. Para penumpang dan awak pesawat pun segera menyadari bahwa mereka bukan bagian dari insiden penerbangan biasa.

Setelah beberapa lama, informasi mengenai serangan yang terjadi di New York dan Washington DC mulai menyebar di antara penumpang melalui panggilan telepon ke keluarga dan teman di darat.

Perlawanan Penumpang yang Inspiratif

Menyadari bahwa pesawat mereka akan digunakan sebagai senjata, para penumpang dan kru United 93 membuat keputusan luar biasa. Mereka berdiskusi, menyusun rencana, dan mengambil tindakan yang menunjukkan keberanian tanpa batas: melawan balik para teroris. Mereka tahu, ini adalah satu-satunya kesempatan untuk mencegah target berikutnya yang diduga adalah Gedung Putih atau US Capitol.

Beberapa nama penumpang yang diyakini memimpin perlawanan, seperti Todd Beamer, Mark Bingham, Tom Burnett, dan Jeremy Glick, menunjukkan keteguhan hati yang luar biasa.

Perkataan ikonik Beamer, “Are you guys ready? Let’s roll!” (Apakah kamu semua siap? Mari kita bergerak!), menjadi seruan yang mengawali aksi heroik mereka.

Film ini secara intens merekam upaya para penumpang untuk menerobos kokpit dan mengalahkan para pembajak. Adegan ini terasa mencekam karena menggambarkan perjuangan tanpa senjata melawan terorisme, yang pada akhirnya membuat para pembajak kehilangan kendali atas pesawat.

Akhir Tragis yang Mencegah Bencana Lebih Besar

United 93 jatuh di sebuah ladang di Shanksville, Pennsylvania, pukul 10:03 pagi. Tidak ada satu pun dari 44 orang di dalamnya (termasuk empat pembajak) yang selamat.

Meskipun tragis, tindakan heroik para penumpang dan kru Penerbangan 93 berhasil mencegah pesawat tersebut mencapai target yang direncanakan. Komisi 9/11 kemudian menyimpulkan bahwa kegagalan pembajak adalah akibat perlawanan sengit dari penumpang.

Melalui film United 93, kita bisa menyaksikan dan menghargai pengorbanan mereka, menjadikannya sebuah tontonan yang kuat dan mengharukan tentang semangat kemanusiaan di tengah krisis.

Film ini juga mendapat pujian karena pendekatannya yang sensitif dan akurat, dibuat dengan kerja sama penuh dari keluarga para korban. United 93 memastikan bahwa kisah para pahlawan di udara itu tidak akan pernah kita lupakan.