Diksia.com - Film “Tuhan, Izinkan Aku Berdosa” menjadi sorotan pada acara Jakarta Film Week 2023 pada akhir Oktober tahun lalu. Film ini disutradarai oleh Hanung Bramantyo.
Adaptasi dari novel Muhidin M. Dahlan yang berjudul “Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur” (2003), film ini membawa kisah yang penuh dengan potensi membangkitkan trauma dan ketidaknyamanan, khususnya terkait dengan isu pelecehan seksual.
Berikut sinopsis film “Tuhan, Izinkan Aku Berdosa” (Menjadi Pelacur):
Kiran (Aghniny Haque), sebelum menjadi seorang perempuan simpanan dan pelacur kelas atas, dulunya adalah seorang mahasiswi yang memiliki cita-cita tinggi.
Dahulu, Kiran bercita-cita mengabdikan hidupnya pada jalan Tuhan dengan cara berdakwah dan mengamalkan syariat Islam dalam segala aspek kehidupan.
Tidak hanya memiliki keyakinan teguh pada Tuhan, Kiran juga cerdas. Kritikalitasnya dipadukan dengan niat dakwah serta pengabdian pada orang tua.
Anggota kelompok studi agama itu tak sabar untuk lulus dari kampus. Terutama mengingat kedua orang tuanya yang kesulitan dalam membiayai hidup Kiran.
Ayah Kiran sakit parah dan hanya seorang pensiunan, sementara ibunya seorang ibu rumah tangga. Setiap kali ayahnya mengirim uang, Kiran merasa bersalah karena menyusahkan keluarganya.
Namun, tanpa bantuan dari Ami (Djenar Maesa Ayu), seorang pelacur paruh baya, Kiran tak punya tempat tinggal.
Di sisi lain, sebagai perempuan yang tegas dan kritis, Kiran sering kali menarik perhatian, baik itu pengaguman maupun kebencian.
Kiran tidak ragu untuk melawan jika itu bertentangan dengan prinsipnya. Baginya, itu adalah jalan yang benar.
Salah satu insiden adalah saat Kiran berhadapan dengan anggota band di kampus. Namun sebelum pertikaian pecah, dosen mereka, Tomo (Donny Damara), menghentikannya.
Di tengah kehidupan penuh warna Kiran, suatu hari ia mendapat telepon dari seorang ulama yang dihormati oleh kelompok mereka.
Ulama tersebut menawarkan pernikahan pada Kiran. Bahkan jika Kiran belum siap, ulama itu ingin menikahinya secara siri dan memberikan nafkah pada Kiran serta keluarganya.
Terdesak oleh masalah ekonomi, Kiran menerima tawaran itu. Meskipun ia belum memberitahu orang tuanya.
Namun, Kiran terkejut saat mengetahui bahwa ulama tersebut sudah memiliki dua istri sebelumnya dan semuanya masih sah secara hukum.
Kiran mulai merasa tidak nyaman, namun ia tidak diizinkan untuk menolak. Bahkan ulama tersebut menghubungi orang tua Kiran untuk melangsungkan pernikahan.
Kiran kaget. Bukan hanya karena merasa dilangkahi, tapi juga karena ulama tersebut melanggar janjinya sendiri.
Ulama itu marah saat Kiran menyebut bahwa ia telah menghubungi secara pribadi. Kiran dituduh menfitnah, tanpa kesempatan untuk membela diri.
Sejak itu, hidup Kiran berubah. Dari kader dakwah unggulan menjadi target dan dicap melecehkan ulama.
Bahkan orang tua Kiran tidak percaya pada anaknya sendiri dan lebih memilih mendengarkan ulama.
Di tengah tekanan, Kiran bertemu dengan Da’rul (Andri Mashadi), anggota jemaah yang membantunya melarikan diri dari kelompok tersebut.
“Tuhan, Izinkan Aku Berdosa” adalah karya skenario perdana Ifan Ismail, dengan Hanung Bramantyo sebagai sutradara.
View this post on Instagram
Film ini ditayangkan perdana di Jakarta Film Week 2023 pada 27 Oktober 2023. Hanung mengungkap bahwa skenario ini telah diselesaikan sebelum pandemi, namun ada beberapa hambatan dalam proses produksi.
Akhirnya, skenario diterima oleh Raam Punjabi dari MVP Pictures, yang menyebut film ini sebagai “masterpiece”.
Selain Aghniny Haque, Donny Damara, Djenar Maesa Ayu, dan Andri Mashadi, film ini juga menampilkan Nikita Mirzani, Keanu AGL, dan Nugie.
Tanggal rilis resmi “Tuhan, Izinkan Aku Berdosa” belum diumumkan, tetapi diharapkan akan segera tayang di Jogja-NETPAC Asian Film Festival 2023 pada akhir November 2023.