Sinopsis Film Tragedi Bintaro, Kisah Kelam di Balik Tabrakan Kereta 1987

RediksiaSelasa, 12 November 2024 | 21:54 WIB
Sinopsis Film Tragedi Bintaro, Kisah Kelam di Balik Tabrakan Kereta 1987
Sinopsis Film Tragedi Bintaro, Kisah Kelam di Balik Tabrakan Kereta 1987

Diksia.com - Film Tragedi Bintaro mengisahkan kembali tragedi tabrakan kereta api besar yang terjadi di Bintaro, Jakarta Selatan, pada 19 Oktober 1987.

Kejadian tersebut dikenal sebagai kecelakaan kereta paling mematikan dalam sejarah Indonesia, ketika kereta Merak dan kereta api 220 Rangkasbitung bertabrakan secara frontal.

Dengan tema besar tragedi keluarga, film ini fokus pada tokoh utama Nenek Minah dan cucunya, Juned, yang menjadi korban dalam insiden tersebut.

Cerita dimulai dengan kehidupan Nenek Minah yang sederhana dan penuh perjuangan. Ia membesarkan lima cucunya seorang diri setelah perceraian orang tua mereka.

Sehari-hari, Minah bekerja keras sebagai tukang cuci dan pemijat untuk mencukupi kebutuhan keluarganya. Pada suatu hari, Minah berencana mengajak cucu-cucunya pindah ke desa agar bisa hidup lebih damai.

Namun, nasib berkata lain; kereta yang ditumpangi Minah dan keluarganya mengalami tabrakan besar yang merenggut nyawa banyak penumpang, termasuk sebagian besar keluarganya.

Dalam kecelakaan tersebut, hanya Juned, cucu Minah, yang selamat meskipun mengalami cedera serius hingga kaki kirinya harus diamputasi.

Setelah peristiwa ini, Juned menjadi simbol perjuangan untuk bertahan hidup tanpa orang-orang terdekatnya. Film ini tidak hanya menggambarkan horor fisik dari kecelakaan, tetapi juga dampak emosional yang dirasakan para korban selamat.

Tragedi Bintaro, yang dirilis pada tahun 1989 dan disutradarai oleh Butje Manurung, telah mendapatkan perhatian luas di Indonesia, bahkan meraih beberapa nominasi pada Festival Film Indonesia.

Dengan lakon yang diperankan Ferry Octora sebagai Juned dan Roldiah Matulessy sebagai Nenek Minah, film ini menjadi penghormatan bagi para korban sekaligus pengingat penting akan keselamatan transportasi di Indonesia.