Sinopsis Film Titip Surat untuk Tuhan, Kisah Haru Keluarga yang Menanti Jawaban Doa

RediksiaJumat, 8 Maret 2024 | 19:24 WIB
Sinopsis Film Titip Surat untuk Tuhan, Kisah Haru Keluarga yang Menanti Jawaban Doa
Sinopsis Film Titip Surat untuk Tuhan, Kisah Haru Keluarga yang Menanti Jawaban Doa. Foto: Tangkap Layar Youtube/MD Entertainment

Diksia.com - Film Titip Surat untuk Tuhan adalah film drama keluarga yang tayang di bioskop Indonesia pada 7 Maret 2024. Film ini disutradarai oleh Karsono Hadi dan dibintangi oleh Marsha Timothy, Donny Damara, Muhammad Adhiyat, dan Olivia Morrison.

Film ini mengisahkan perjuangan keluarga kecil Satrio dan Utari yang menghadapi masalah terkait anaknya yang divonis suatu penyakit. Mereka terus berdoa dan mencari kebenaran Tuhan untuk menemukan jawaban atas ujian yang mereka alami.

Latar Belakang Film

Film Titip Surat untuk Tuhan diadaptasi dari novel berjudul sama karya Tisa TS. Novel ini terinspirasi dari kisah nyata yang dialami oleh penulisnya sendiri. Tisa TS adalah seorang ibu yang memiliki anak bernama Tulus yang menderita penyakit langka.

Dia menulis novel ini sebagai bentuk ungkapan hatinya yang penuh harap dan cinta kepada anaknya. Novel ini juga menjadi sumber motivasi bagi banyak orang yang mengalami kesulitan hidup.

Informasi Film

  • Judul: Titip Surat untuk Tuhan
  • Produser: Rajesh Punjabi
  • Sutradara : Karsono Hadi
  • Penulis: Sukhdev Singh, Tisa Ts
  • Distributor: Clock Work Films
  • Pemeran: Marsha Timothy, Donny Damara, Muhammad Adhiyat, Olivia Morrison, Verdi Solaiman, Teuku Rifnu Wikana, Kaemita Boediono, Revaldo, Tania Ayu, Bunga Zainal

Alur Cerita Film

Film Titip Surat untuk Tuhan mengikuti kisah keluarga kecil Satrio dan Utari. Mereka hidup sederhana dan bahagia bersama dua anaknya, Dinda dan Tulus. Dinda adalah anak perempuan yang ceria dan pintar, sedangkan Tulus adalah anak laki-laki yang polos dan baik hati.

Tanpa diketahui oleh orang tuanya, Dinda ternyata menderita penyakit yang mematikan. Dia menahan rasa sakitnya setiap hari dan tidak pernah mengeluh karena tidak ingin merepotkan keluarganya.

Suatu hari, saat di sekolah, Dinda terkena bola dan jatuh pingsan. Kejadian itu membuat orang tuanya mengetahui kondisi kesehatan Dinda yang sebenarnya. Dinda divonis mengidap penyakit yang tidak ada obatnya.

Kabar itu membuat keluarga Satrio dan Utari terpukul. Mereka harus berjuang keras untuk mencari biaya pengobatan Dinda yang sangat mahal. Satrio, yang bekerja sebagai sopir taksi, harus bekerja lebih keras dan mencari pinjaman dari mana-mana.

Utari, yang bekerja sebagai penjahit, juga harus mengambil berbagai pekerjaan sampingan. Bahkan, dia harus rela melepas jilbabnya demi mendapatkan pekerjaan.