Permainan ketujuh adalah Kertas Gunting Batu, di mana semua kontestan harus bermain kertas gunting batu dengan menggunakan tangan mereka. Mereka harus menunjukkan salah satu dari tiga bentuk: kertas, gunting, atau batu.
Kertas mengalahkan batu, gunting mengalahkan kertas, dan batu mengalahkan gunting. Jika mereka menang, mereka akan tetap hidup. Jika mereka kalah, mereka akan mati.
Jika mereka seri, mereka harus bermain lagi. Permainan ini dimenangkan oleh Brad, yang berhasil mengalahkan semua lawannya dengan strategi yang cerdas.
Permainan kedelapan dan terakhir adalah Tebak Kata, di mana semua kontestan harus menebak kata yang dipilih oleh JaxPro. Mereka harus menulis huruf-huruf yang mereka kira ada di dalam kata tersebut di sebuah papan tulis. Jika mereka benar, huruf tersebut akan muncul di papan.
Jika mereka salah, salah satu bagian tubuh mereka akan digantung di sebuah tiang. Jika mereka berhasil menebak kata tersebut sebelum tubuh mereka tergantung seluruhnya, mereka akan menang.
Jika tidak, mereka akan mati. Permainan ini dimenangkan oleh Claire, yang berhasil menebak kata “OctoGames” dengan hanya salah satu huruf.
Setelah semua permainan selesai, JaxPro mengumumkan bahwa Claire adalah pemenang The OctoGames dan berhak mengambil alih saluran YouTube miliknya.
Namun, sebelum ia memberikan akses ke saluran tersebut, ia meminta Claire untuk melepas topengnya dan mengungkapkan identitasnya. Claire pun menurut dan melepas topengnya, yang ternyata menunjukkan wajah yang sama dengan JaxPro.
Film ini berakhir dengan adegan yang mengejutkan, di mana terungkap bahwa Claire adalah saudara kembar JaxPro yang hilang sejak lama dan telah direkrut oleh JaxPro untuk menjadi pemenang The OctoGames.
Ulasan dan Tanggapan Film
Film The OctoGames mendapat ulasan yang bermacam-macam dari para kritikus dan penonton. Sebagian besar memuji film ini sebagai film yang menegangkan, menghibur, dan mengandung pesan moral yang kuat. Mereka juga mengapresiasi akting, sinematografi, dan musik yang digunakan dalam film ini.
Namun, sebagian lainnya mengkritik film ini sebagai film yang kejam, tidak realistis, dan meniru film-film serupa yang lebih populer, seperti The Hunger Games dan Squid Game. Mereka juga menyoroti beberapa kelemahan dalam naskah, logika, dan karakterisasi dalam film ini.
