Sinopsis Film The Great Gatsby, Kisah Cinta Segitiga di Era Jazz yang Penuh Kemewahan dan Obsesi

RediksiaJumat, 16 Februari 2024 | 11:14 WIB
Sinopsis Film The Great Gatsby, Kisah Cinta Segitiga di Era Jazz yang Penuh Kemewahan dan Obsesi
Sinopsis Film The Great Gatsby, Kisah Cinta Segitiga di Era Jazz yang Penuh Kemewahan dan Obsesi. Credit: IMDB

Diksia.com - Film The Great Gatsby adalah film drama romantis sejarah Amerika Serikat tahun 2013 yang diadaptasi dari novel klasik karya F. Scott Fitzgerald dengan judul yang sama. Film ini disutradarai oleh Baz Luhrmann dan dibintangi oleh Leonardo DiCaprio, Tobey Maguire, Carey Mulligan, Joel Edgerton, dan Isla Fisher.

Film ini mengisahkan tentang Jay Gatsby, seorang jutawan misterius yang mencoba mendapatkan kembali cinta lamanya, Daisy Buchanan, yang telah menikah dengan Tom Buchanan, seorang pria kaya dan sombong. Film ini juga menampilkan Nick Carraway, seorang penulis yang menjadi tetangga dan sahabat Gatsby, yang menjadi saksi dari kehidupan mewah, glamor, dan intrik cinta di era Jazz Age pada tahun 1920-an.

Di era Jazz yang gemerlap, “The Great Gatsby” membawa kita menyelami kisah cinta tragis Jay Gatsby, seorang miliarder misterius yang terobsesi dengan Daisy Buchanan, wanita pujaan hatinya. Film ini berfokus pada Nick Carraway, tetangga Gatsby yang menjadi saksi bisu pesta-pesta mewah dan kisah cinta terlarang.

Latar Belakang Film

Film The Great Gatsby merupakan film adaptasi keempat dari novel berjudul sama yang pertama kali terbit pada tahun 1925. Novel ini dianggap sebagai salah satu karya sastra terbaik Amerika Serikat yang menggambarkan suasana dan budaya masyarakat Amerika Serikat pada masa itu. Novel ini juga mengkritik impian Amerika yang berlebihan, dekadensi moral, dan ketidakpuasan dalam mencari kebahagiaan dan identitas diri.

Film ini pertama kali dirilis pada tanggal 10 Mei 2013 di Amerika Serikat dan mendapat tanggapan yang beragam dari kritikus dan penonton. Beberapa memuji film ini karena kesetiaannya terhadap novel, penampilan para aktor, dan sentuhan visual yang megah. Namun, beberapa juga mengkritik film ini karena terlalu melodramatis, berlebihan, dan kurang menyentuh. Film ini berhasil meraih nominasi di berbagai ajang penghargaan, termasuk dua Oscar, dua Golden Globe, dan delapan BAFTA.

Alur Cerita Film

Film ini dimulai dengan adegan Nick Carraway, seorang veteran Perang Dunia I, yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit jiwa karena depresi dan kecanduan alkohol. Dia menceritakan kisahnya kepada dokternya tentang Jay Gatsby, seorang pria yang pernah ia temui dan menjadi sahabatnya. Tujuh tahun sebelumnya, pada musim panas tahun 1922, Nick pindah dari Midwest ke New York untuk mengejar karier sebagai penulis.

Dia menyewa sebuah rumah kecil di desa West Egg, di sebelah mansion Gatsby, seorang jutawan misterius yang sering mengadakan pesta mewah. Nick makan malam dengan sepupunya, Daisy Buchanan, dan suaminya, Tom, di mansion mereka di desa East Egg. Daisy memperkenalkan Nick dengan Jordan Baker, seorang pemain golf terkenal, yang juga menjadi minat cintanya.

Suatu hari, Nick mendapat undangan untuk menghadiri salah satu pesta Gatsby. Di sana, Nick bertemu dengan Gatsby, yang ternyata adalah seorang pria tampan, ramah, dan penuh karisma. Gatsby membawa Nick ke Manhattan untuk makan siang, dan menceritakan bahwa dia adalah lulusan Oxford dan pahlawan perang dari keluarga kaya. Mereka juga bertemu dengan Meyer Wolfsheim, seorang gangster yang menjadi mitra bisnis Gatsby.

Jordan kemudian menceritakan kepada Nick bahwa Gatsby dan Daisy pernah menjalin hubungan cinta pada tahun 1917, sebelum Gatsby pergi berperang. Gatsby masih mencintai Daisy dan mengadakan pesta dengan harapan Daisy akan datang. Gatsby meminta Nick untuk mengundang Daisy ke rumahnya untuk minum teh, tanpa memberitahu bahwa Gatsby juga akan hadir.

Nick menyetujui permintaan Gatsby dan mengatur pertemuan antara Gatsby dan Daisy. Setelah pertemuan yang canggung, Gatsby dan Daisy mulai berselingkuh. Gatsby ingin Daisy meninggalkan Tom dan mengaku bahwa dia tidak pernah mencintai Tom, hanya mencintai Gatsby. Namun, Daisy ragu-ragu untuk melakukan hal itu.

Gatsby juga mengajak Nick dan Daisy untuk melihat mansion dan koleksi barang-barang mewahnya, termasuk baju-baju yang ia beli untuk Daisy. Nick menyadari bahwa Gatsby ingin merekonstruksi masa lalu dan hidup bersama Daisy seperti dulu.

Suatu hari, Tom dan Daisy diundang ke pesta Gatsby. Tom mulai curiga dengan hubungan Gatsby dan Daisy, dan mencari tahu latar belakang Gatsby. Dia menemukan bahwa Gatsby bukanlah seorang jutawan yang sah, melainkan seorang penyelundup alkohol yang bekerja sama dengan Wolfsheim.

Tom juga mengetahui bahwa Gatsby tidak pernah lulus dari Oxford, melainkan hanya mengikuti kursus singkat di sana. Tom menantang Gatsby untuk mengungkapkan kebenaran tentang dirinya dan Daisy. Gatsby mengaku bahwa dia dan Daisy mencintai satu sama lain, dan meminta Daisy untuk mengiyakannya.

Namun, Daisy tidak bisa mengatakan bahwa dia tidak pernah mencintai Tom, karena sebenarnya dia pernah mencintai Tom. Tom mengejek Gatsby dan mengatakan bahwa Daisy tidak akan pernah meninggalkannya untuk pria seperti Gatsby. Tom juga mengungkapkan bahwa Gatsby adalah seorang penyelundup alkohol dan kriminal. Daisy merasa bingung dan takut, dan memilih untuk pergi bersama Gatsby.

Tom, Nick, dan Jordan mengikuti mereka dengan mobil lain. Di perjalanan, mereka melewati Valley of Ashes, sebuah daerah industri yang kumuh dan suram. Di sana, mereka melihat sebuah kecelakaan mobil yang menewaskan seorang wanita. Wanita itu ternyata adalah Myrtle Wilson, selingkuhan Tom, yang tinggal di sana bersama suaminya, George.

George mengetahui bahwa Myrtle berselingkuh dan berniat untuk pergi bersamanya. Myrtle melihat mobil Gatsby yang berwarna kuning dan mengira itu adalah mobil Tom. Dia berlari keluar dari rumah dan mencoba menumpang, tetapi ditabrak oleh mobil tersebut. Tom mengetahui bahwa Myrtle tewas dan marah. Dia mengatakan kepada George bahwa mobil kuning itu adalah milik Gatsby, dan menyiratkan bahwa Gatsby adalah selingkuhan Myrtle.

Gatsby dan Daisy sampai di mansion Gatsby. Gatsby menceritakan kepada Nick bahwa Daisy yang menyetir mobilnya dan menabrak Myrtle. Gatsby mengatakan bahwa dia akan menanggung segala akibatnya dan melindungi Daisy.

Nick menyarankan Gatsby untuk pergi dari sana, tetapi Gatsby menolak. Dia masih berharap bahwa Daisy akan meneleponnya dan mengatakan bahwa dia mencintainya. Nick meninggalkan Gatsby dan pergi ke rumahnya. Nick merayakan ulang tahunnya yang ke-30 dengan sendirian dan merenungkan kejadian-kejadian yang terjadi.

Keesokan harinya, George Wilson datang ke mansion Gatsby dengan membawa senjata. Dia menembak Gatsby yang sedang berenang di kolam renang, lalu menembak dirinya sendiri. Nick mendengar tembakan dan menemukan mayat Gatsby dan Wilson. Nick mencoba menghubungi Daisy, tetapi tidak ada jawaban.

Nick juga mencoba menghubungi teman-teman Gatsby untuk menghadiri pemakamannya, tetapi tidak ada yang mau datang. Hanya Nick, ayah Gatsby, dan Owl Eyes, seorang tamu pesta yang pernah melihat perpustakaan Gatsby, yang menghadiri pemakaman Gatsby. Nick merasa muak dengan kehidupan di New York dan memutuskan untuk kembali ke Midwest.

Sebelum pergi, Nick melihat lampu hijau di dermaga keluarga Buchanan, yang merupakan simbol dari impian Gatsby akan Daisy. Nick menyadari bahwa Gatsby adalah orang yang penuh harapan dan idealis, yang berbeda dengan orang-orang yang kaya dan korup di sekitarnya. Nick mengucapkan selamat tinggal kepada Gatsby dan menganggapnya sebagai orang yang hebat.

Pesan Moral Film

Film The Great Gatsby mengajarkan kita tentang bahaya dari obsesi, keserakahan, dan ketidaksetiaan. Gatsby terobsesi dengan Daisy dan impian Amerika, tetapi tidak menyadari bahwa Daisy bukanlah wanita yang sama seperti dulu, dan impian Amerika adalah ilusi yang tidak bisa diwujudkan.

Gatsby juga tidak peduli dengan asal-usul kekayaannya yang kotor dan berbahaya, yang pada akhirnya menimbulkan bencana bagi dirinya dan orang lain. Daisy dan Tom adalah contoh dari orang-orang yang serakah dan tidak setia, yang hanya mencari kesenangan dan kekuasaan, tanpa memperhatikan perasaan dan nasib orang lain.

Mereka juga tidak bertanggung jawab atas tindakan mereka dan melarikan diri dari masalah. Nick adalah orang yang berbeda dari mereka, yang memiliki hati nurani dan integritas, yang mencoba untuk mengerti dan membantu Gatsby, tetapi juga menyadari bahwa dia tidak bisa mengubah takdir Gatsby.

Film ini juga menunjukkan kontras antara dua dunia yang berbeda, yaitu dunia East Egg dan West Egg, yang mewakili kelas sosial yang berbeda. East Egg adalah tempat tinggal orang-orang kaya lama, yang memiliki warisan dan tradisi, tetapi juga sombong dan hipokrit. West Egg adalah tempat tinggal orang-orang kaya baru, yang memiliki ambisi dan inovasi, tetapi juga vulgar dan naif.

Di antara kedua dunia ini, terdapat Valley of Ashes, yang mewakili orang-orang miskin dan tertindas, yang hidup dalam kemiskinan dan kesedihan. Film ini menggambarkan ketimpangan sosial dan ekonomi yang ada di Amerika Serikat pada masa itu, yang juga berdampak pada nilai-nilai moral dan budaya.

Kesimpulan

Film The Great Gatsby adalah film yang layak ditonton bagi siapa saja yang menyukai kisah cinta, sejarah, dan drama. Film ini menghadirkan cerita yang menarik, aktor yang berbakat, dan visual yang memukau. Film ini juga memberikan pelajaran yang berharga tentang hidup, cinta, dan masyarakat. Film ini adalah salah satu film adaptasi terbaik dari novel klasik yang terkenal.