Nick pergi ke mansion Gatsby dan menemukan Gatsby di kolam renang. Gatsby memberitahu Nick bahwa Daisy yang mengemudi mobil saat menabrak Myrtle, tetapi ia bersedia menanggung semua kesalahan.
Ia juga mengatakan bahwa ia masih menunggu telepon dari Daisy, berharap bahwa ia akan meninggalkan Tom dan datang kepadanya.
Nick merasa kasihan dengan Gatsby dan berpamitan dengannya. Ia juga mengucapkan selamat ulang tahun kepadanya, karena hari itu adalah hari ulang tahun Gatsby yang ke-32.
Saat Nick pergi, George datang ke mansion Gatsby dan menembak Gatsby di dada. Gatsby tewas di kolam renang, diikuti oleh George yang menembak dirinya sendiri. Nick mendengar tembakan dan kembali ke mansion Gatsby.
Ia melihat mayat Gatsby dan George di sana. Ia juga melihat lampu hijau di ujung dermaga Daisy, yang merupakan simbol dari impian dan harapan Gatsby.
Nick mencoba menghubungi Daisy, tetapi ia tidak mendapat jawaban. Ia juga mencoba menghubungi teman-teman Gatsby, tetapi tidak ada yang mau datang ke pemakamannya. Hanya ayah Gatsby, Henry Gatz, yang datang untuk mengucapkan selamat tinggal kepada putranya.
Ia memberikan Nick sebuah buku harian yang berisi rencana-rencana Gatsby untuk meraih kesuksesan dan kebahagiaan. Nick merasa sedih dan marah dengan sikap orang-orang yang memanfaatkan dan meninggalkan Gatsby.
Nick memutuskan untuk kembali ke Midwest, merasa muak dengan kehidupan di East Egg dan West Egg. Ia juga memutuskan hubungannya dengan Jordan, yang tidak peduli dengan kematian Gatsby.
Sebelum ia pergi, ia bertemu dengan Tom, yang mengaku bahwa ia yang memberitahu George tentang Gatsby. Nick menolak untuk berjabat tangan dengan Tom dan meninggalkannya.
Nick melihat mansion Gatsby yang sepi dan kosong. Ia berjalan ke dermaga dan melihat lampu hijau yang masih menyala. Ia berpikir tentang Gatsby dan impiannya, yang sekarang telah sirna.
Ia menyadari bahwa Gatsby adalah orang yang paling hidup yang pernah ia kenal, karena ia memiliki kemampuan untuk menciptakan dunianya sendiri.
Ia juga menyadari bahwa kita semua adalah perahu yang berlayar melawan arus, yang terus mendorong kita ke masa lalu.