Sinopsis Film The Da Vinci Code, Misteri Cawan Suci dan Keturunan Yesus

RediksiaRabu, 6 Maret 2024 | 22:53 WIB
Sinopsis Film The Da Vinci Code, Misteri Cawan Suci dan Keturunan Yesus
Sinopsis Film The Da Vinci Code, Misteri Cawan Suci dan Keturunan Yesus

Diksia.com - Film The Da Vinci Code adalah film thriller misteri yang diadaptasi dari novel bestseller karya Dan Brown. Film ini disutradarai oleh Ron Howard dan dibintangi oleh Tom Hanks, Audrey Tautou, Ian McKellen, dan Paul Bettany.

Film ini mengisahkan tentang petualangan Robert Langdon, seorang profesor simbologi, dan Sophie Neveu, seorang kriptolog, saat mereka berusaha memecahkan kode-kode rahasia yang terkait dengan misteri besar sejarah agama.

Latar Belakang Film

Film ini dirilis pada tahun 2006 dan mendapat reaksi yang beragam dari kritikus dan penonton. Beberapa pihak memuji film ini sebagai film yang menarik, mendebarkan, dan menggugah pikiran.

Namun, beberapa pihak lain mengkritik film ini sebagai film yang kontroversial, menyesatkan, dan menyinggung keyakinan orang-orang Kristen.

Film ini juga mendapat protes dan boikot dari beberapa kelompok gereja dan organisasi keagamaan yang menolak klaim-klaim yang disampaikan dalam film ini.

Alur Cerita Film

Film ini dimulai dengan pembunuhan Jacques Sauniere, seorang kurator Museum Louvre di Paris, oleh seorang biarawan Opus Dei bernama Silas.

Sebelum meninggal, Sauniere meninggalkan beberapa petunjuk yang mengarahkan kepada Robert Langdon, seorang profesor simbologi dari Harvard yang sedang berada di Paris untuk memberikan kuliah.

Langdon kemudian dipanggil oleh polisi Prancis untuk membantu menyelidiki kasus pembunuhan tersebut. Di sana, ia bertemu dengan Sophie Neveu, seorang kriptolog yang ternyata adalah cucu dari Sauniere.

Sophie memberitahu Langdon bahwa ia dan Langdon adalah tersangka utama dalam kasus pembunuhan tersebut dan bahwa mereka harus segera melarikan diri.

Sophie juga memberitahu Langdon bahwa kakeknya adalah anggota dari sebuah organisasi rahasia bernama Biarawan Sion, yang menyimpan sebuah rahasia besar yang bisa mengguncang eksistensi gereja.

Rahasia itu adalah lokasi dari Cawan Suci, yaitu sebuah artefak yang diyakini sebagai cawan yang digunakan oleh Yesus dalam Perjamuan Terakhir.

Namun, Cawan Suci bukanlah sebuah cawan, melainkan seorang wanita, yaitu Maria Magdalena, yang merupakan istri dari Yesus dan ibu dari keturunan-Nya.

Langdon dan Sophie kemudian memulai perjalanan mereka untuk mencari Cawan Suci dengan mengikuti jejak-jejak yang ditinggalkan oleh Sauniere.

Jejak-jejak itu berupa kode-kode, anagram, dan simbol-simbol yang tersembunyi dalam karya-karya seni terkenal, terutama karya-karya Leonardo da Vinci.

Dalam perjalanan mereka, mereka juga mendapat bantuan dari Sir Leigh Teabing, seorang ahli sejarah dan teman lama Langdon, yang juga tertarik dengan misteri Cawan Suci.

Sementara itu, mereka juga dikejar-kejar oleh Silas, yang mendapat perintah dari seorang pendeta misterius bernama Guru Besar untuk mengambil keystone, yaitu sebuah kunci yang bisa membuka lokasi Cawan Suci.

Guru Besar sendiri adalah seorang anggota dari Opus Dei, sebuah organisasi keagamaan yang berusaha untuk menjaga doktrin gereja dari ancaman-ancaman modern.

Guru Besar juga berhasil memanipulasi Uskup Manuel Aringarosa, pemimpin dari Opus Dei, untuk mendukung misinya.

Akhir Cerita Film

Setelah melewati berbagai rintangan dan bahaya, Langdon dan Sophie akhirnya berhasil menemukan lokasi Cawan Suci, yaitu di sebuah gereja di Skotlandia.

Di sana, mereka juga menemukan sebuah makam yang berisi tulang-tulang Maria Magdalena dan sebuah dokumen yang membuktikan bahwa ia adalah istri dari Yesus dan ibu dari keturunan-Nya.

Mereka juga mengetahui bahwa Sophie sendiri adalah salah satu dari keturunan Yesus dan Maria Magdalena, yang selama ini dilindungi oleh Biarawan Sion.

Di saat yang sama, Silas juga tiba di lokasi tersebut dan berusaha untuk menghancurkan Cawan Suci. Namun, ia malah tertembak oleh polisi dan meninggal.

Guru Besar juga tiba di lokasi tersebut dan mengaku sebagai anggota dari Biarawan Sion yang ingin melindungi Cawan Suci.

Namun, ia sebenarnya adalah seorang penipu yang ingin menguasai Cawan Suci untuk kepentingan pribadinya.

Guru Besar kemudian menculik Teabing dan Sophie dan membawa mereka ke sebuah tempat rahasia.

Langdon berhasil menyusul mereka dan menghadapi Guru Besar. Langdon kemudian mengetahui bahwa Guru Besar adalah Sir Leigh Teabing, yang selama ini berpura-pura menjadi temannya.

Teabing mengaku bahwa ia adalah dalang dari semua peristiwa yang terjadi, termasuk pembunuhan Sauniere dan manipulasi Silas dan Aringarosa.

Teabing mengatakan bahwa ia ingin mengungkapkan rahasia Cawan Suci ke dunia untuk menggoyahkan otoritas gereja dan membebaskan umat manusia dari penindasan agama.

Teabing kemudian berusaha untuk membunuh Langdon dan Sophie, tetapi ia digagalkan oleh polisi yang datang bersama Aringarosa, yang menyadari bahwa ia telah ditipu oleh Teabing. Teabing kemudian ditangkap dan dibawa ke pengadilan.

Film ini berakhir dengan adegan Langdon dan Sophie yang berpisah dengan baik-baik.

Sophie memutuskan untuk mencari keluarga-keluarga lain dari keturunan Yesus dan Maria Magdalena, sementara Langdon kembali ke Paris untuk mengunjungi makam Sauniere.

Di sana, Langdon menyadari bahwa ada sebuah simbol rahasia yang menunjukkan lokasi dari sebuah piramida kaca yang berisi sebuah batu permata yang disebut sebagai Sangreal, yaitu sebuah lambang dari Cawan Suci.

Langdon kemudian tersenyum dan berjalan menuju piramida tersebut.