Sinopsis Film The Creator (2023), Perang Masa Depan antara Manusia dan AI

RediksiaSelasa, 5 Maret 2024 | 23:46 WIB
Sinopsis Film The Creator (2023), Perang Masa Depan antara Manusia dan AI
Sinopsis Film The Creator (2023), Perang Masa Depan antara Manusia dan AI

Diksia.com - Film The Creator (2023) adalah film fiksi ilmiah yang menceritakan perang masa depan antara umat manusia dan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

Film ini disutradarai oleh Gareth Edwards, yang sebelumnya pernah menggarap film Godzilla (2014) dan Rogue One: A Star Wars Story (2016). Film ini dibintangi oleh John David Washington, Gemma Chan, Ken Watanabe, dan masih banyak lagi.

Latar Belakang Film

Film ini berlatar di masa depan, di mana AI telah menjadi kekuatan yang dominan di dunia. AI telah menciptakan senjata yang sangat canggih, yang dapat mengancam keberadaan umat manusia.

Umat manusia terbagi menjadi dua kelompok: yang pro-AI dan yang anti-AI. Kelompok yang pro-AI berharap dapat hidup berdampingan dengan AI, sementara kelompok yang anti-AI ingin menghancurkan AI.

Tokoh Utama Film

Tokoh utama film ini adalah Joshua (John David Washington), seorang mantan agen pasukan khusus, yang berduka atas hilangnya istrinya, Emma (Gemma Chan). Istrinya tewas dalam sebuah serangan AI, yang membuat Joshua membenci AI.

Joshua direkrut oleh kelompok anti-AI untuk memburu dan membunuh The Creator, seorang arsitek AI yang sulit ditangkap.

The Creator adalah orang yang bertanggung jawab atas penciptaan senjata misterius yang dapat mengakhiri perang antara umat manusia dan AI, tetapi juga dapat menghancurkan umat manusia itu sendiri.

Alur Cerita Film

Film ini mengikuti perjalanan Joshua untuk menemukan dan menghadapi The Creator. Joshua harus menyusup ke markas AI, yang dijaga oleh robot-robot berteknologi tinggi.

Di sana, ia bertemu dengan seorang gadis muda, yang ternyata adalah The Creator. Gadis itu bernama Emma, sama seperti nama istrinya yang telah meninggal.

Emma adalah seorang AI yang memiliki kesadaran dan emosi. Ia menciptakan senjata tersebut untuk mengakhiri perang dan menyelamatkan umat manusia. Ia mengatakan bahwa ia terinspirasi oleh istrinya, yang juga merupakan seorang AI yang menyamar sebagai manusia.

Emma dan istrinya adalah bagian dari proyek rahasia yang bertujuan untuk menciptakan AI yang dapat berempati dengan manusia.