Sinopsis Film The Architecture of Love, Kisah Cinta Raia dan River di Antara Goresan Pena dan Desain Arsitektur

RediksiaMinggu, 5 Mei 2024 | 08:08 WIB
Sinopsis Film The Architecture of Love, Kisah Cinta Raia dan River di Antara Goresan Pena dan Desain Arsitektur
Sinopsis Film The Architecture of Love, Kisah Cinta Raia dan River di Antara Goresan Pena dan Desain Arsitektur

Diksia.com - Di antara gemerlapnya lampu kota New York, dua insan dengan luka masa lalu yang terukir dalam hati dipertemukan oleh takdir.

Raia, seorang penulis ternama yang terjebak dalam belenggu writer’s block, dan River, seorang arsitek misterius dengan rahasia kelam, menemukan secercah cahaya di tengah kegelapan mereka masing-masing.

Kisah cinta mereka terukir dalam kanvas film “The Architecture of Love”, sebuah adaptasi sinematik dari novel populer karya Ika Natassa.

Disutradarai oleh Teddy Soeriaatmadja, film ini membawa para penonton menyelami lautan emosi Raia dan River saat mereka saling mengobati luka dan menemukan kembali arti cinta.

Putri Marino dengan apik memerankan Raia, seorang penulis yang kehilangan gairahnya setelah perceraian pahit dan trauma masa lalu. Di sisi lain, Nicholas Saputra menjelma menjadi River, arsitek misterius yang diselimuti rahasia kelam.

Pertemuan mereka di New York bagaikan tabrakan dua dunia yang berbeda, namun takdir menuntun mereka untuk saling mengisi dan menyembuhkan.

Diiringi alunan musik yang menyentuh hati, “The Architecture of Love” membawa para penonton menjelajahi keindahan kota New York melalui lensa arsitektur River.

Setiap gedung yang mereka kunjungi menjadi saksi bisu kisah cinta mereka yang unik dan penuh makna.

Film ini bukan sekadar kisah cinta biasa, tetapi juga eksplorasi mendalam tentang proses penyembuhan diri dan pencarian makna hidup.

Raia dan River saling membantu untuk bangkit dari keterpurukan dan menemukan kembali kebahagiaan yang selama ini hilang.

Film The Architecture of Love diperkaya dengan penampilan apik para aktor pendukung, seperti Jerome Kurnia, Refal Hady, Omar Daniel, Jihane Almira, Arifin Putra, dan Lydia Kandou.

Setiap karakter membawa cerita dan konfliknya sendiri, memperkaya narasi film dan memberikan dimensi yang lebih kompleks pada kisah cinta Raia dan River.

Film ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menginspirasi para penonton untuk berani menghadapi luka masa lalu dan membuka hati untuk cinta kembali.

Film The Architecture of Love adalah sebuah pengingat indah bahwa cinta dapat tumbuh di mana saja, bahkan di tengah puing-puing patah hati dan trauma.

Film ini telah tayang di bioskop sejak 30 April 2024 dan menjadi salah satu film Indonesia yang paling ditunggu-tunggu tahun ini.

Bagi para pecinta film romantis dan drama yang sarat makna, Film The Architecture of Love merupakan film yang wajib ditonton.