Sinopsis Film Thanksgiving, Film Eli Roth yang Mengangkat Kisah Pembunuhan Sadis di Kota Plymouth

RediksiaJumat, 8 Maret 2024 | 18:59 WIB
Sinopsis Film Thanksgiving, Film Eli Roth yang Mengangkat Kisah Pembunuhan Sadis di Kota Plymouth
Sinopsis Film Thanksgiving, Film Eli Roth yang Mengangkat Kisah Pembunuhan Sadis di Kota Plymouth. Foto: TMDb

Diksia.com - Film Thanksgiving adalah film horor, misteri, dan thriller yang akan tayang di bioskop Indonesia pada 22 November 2023. Film ini dibintangi oleh Addison Rae dan disutradarai oleh Eli Roth.

Film ini bercerita tentang seorang pembunuh misterius yang terinspirasi oleh perayaan Thanksgiving dan menyerang kota Plymouth, Massachusetts, tempat lahirnya hari raya tersebut. Bagaimana kisah selengkapnya? Simak sinopsis film Thanksgiving berikut ini.

Latar Belakang Film Thanksgiving

Film Thanksgiving dibuat berdasarkan trailer tiruan yang dibuat oleh Eli Roth untuk film Grindhouse (2007), yang merupakan film antologi yang terdiri dari dua film utama, Death Proof dan Planet Terror, serta beberapa trailer palsu untuk film-film fiktif.

Trailer Thanksgiving menampilkan adegan-adegan pembunuhan sadis yang dilakukan oleh seorang pembunuh berpakaian seperti orang-orang Pilgrim yang datang ke Amerika pada abad ke-17. Trailer ini mendapat banyak pujian dari penonton dan kritikus, yang meminta Roth untuk membuat film penuh berdasarkan trailer tersebut.

Roth akhirnya memutuskan untuk mewujudkan film Thanksgiving setelah mendapat dukungan dari Sony Pictures dan produser Roger Birnbaum. Roth juga bekerja sama dengan Jeff Rendel, yang merupakan penulis skenario untuk trailer Thanksgiving, untuk mengembangkan cerita film tersebut.

Roth mengatakan bahwa film ini akan menjadi film horor yang serius dan menegangkan, bukan film komedi atau parodi. Roth juga mengatakan bahwa film ini akan menggabungkan elemen-elemen sejarah, budaya, dan politik yang berkaitan dengan perayaan Thanksgiving.

Alur Cerita Film Thanksgiving

Film Thanksgiving dimulai dengan adegan kerusuhan Black Friday, yaitu hari setelah Thanksgiving, di mana banyak orang berbondong-bondong ke pusat perbelanjaan untuk mendapatkan diskon besar-besaran.

Kerusuhan ini berakhir dengan tragedi, ketika seorang pria bersenjata menembakkan peluru acak ke arah kerumunan orang. Banyak orang yang tewas dan terluka akibat penembakan ini, termasuk seorang gadis remaja bernama Gabby (Addison Rae), yang selamat dengan luka ringan.

Keesokan harinya, semua orang di kota Plymouth, Massachusetts, berpura-pura seolah-olah tidak ada yang terjadi. Mereka bersiap-siap untuk merayakan Thanksgiving dengan keluarga dan teman-teman mereka.

Namun, di balik kenyamanan dan kehangatan itu, ada seorang pembunuh misterius yang mengintai. Pembunuh itu mengenakan kostum seperti orang-orang Pilgrim, yang merupakan leluhur dari penduduk kota Plymouth.

Pembunuh itu membawa senjata tajam, seperti kapak, belati, dan tombak, yang digunakan untuk membunuh korbannya dengan cara yang brutal dan sadis. Pembunuh itu menargetkan orang-orang yang dianggapnya tidak menghormati makna Thanksgiving, seperti orang-orang yang rakus, sombong, tidak bersyukur, atau tidak setia.

Pembunuh itu juga meniru ritual-ritual yang dilakukan oleh orang-orang Pilgrim, seperti memotong kepala kalkun, memasak jagung, dan berdoa sebelum makan. Pembunuh itu meninggalkan jejak darah dan mayat di mana-mana, tanpa diketahui oleh siapa pun.

Salah satu korban pertama pembunuh itu adalah Ryan (Milo Manheim), pacar Gabby, yang dibunuh di rumahnya saat sedang bersiap-siap untuk menjemput Gabby. Gabby, yang tidak mengetahui nasib Ryan, menunggu di rumahnya bersama adiknya, Bobby (Jalen Thomas Brooks), dan ibunya, Jessica (Nell Verlaque).

Ketika Ryan tidak datang-datang, Gabby mencoba menghubunginya, tetapi tidak ada jawaban. Gabby kemudian memutuskan untuk pergi ke rumah Ryan dengan berjalan kaki, tanpa menyadari bahaya yang mengancamnya.

Di jalan, Gabby bertemu dengan beberapa temannya, seperti Amy (Shailyn Griffin), Yulia (Jenna Warren), dan Evan (Tomaso Sanelli), yang juga akan pergi ke rumah keluarga mereka untuk merayakan Thanksgiving. Mereka mengajak Gabby untuk ikut bersama mereka, tetapi Gabby menolak.

Gabby terus berjalan menuju rumah Ryan, sambil melihat beberapa adegan aneh dan mengerikan di sekitarnya, seperti orang-orang yang berkelahi, berteriak, atau berlari ketakutan. Gabby tidak menyadari bahwa itu adalah akibat dari ulah pembunuh Pilgrim.

Sementara itu, Sheriff kota Plymouth, yang diperankan oleh Patrick Dempsey, mulai menyelidiki kasus penembakan Black Friday. Ia menemukan beberapa petunjuk yang mengarah ke identitas pelaku, yang ternyata adalah seorang mantan tentara yang mengalami gangguan stres pasca-trauma.

Sheriff juga menemukan kaitan antara pelaku dan pembunuh Pilgrim, yang rupanya adalah saudara kandung. Mereka berdua memiliki dendam terhadap kota Plymouth, karena merasa bahwa kota itu telah mengkhianati warisan dan nilai-nilai mereka sebagai keturunan orang-orang Pilgrim.

Sheriff kemudian berusaha untuk menghentikan pembunuh Pilgrim, sebelum ia membunuh lebih banyak orang. Ia juga berusaha untuk melindungi Gabby, yang merupakan anak dari mantan pacarnya, Jessica.

Sheriff menyadari bahwa Gabby berada dalam bahaya besar, karena pembunuh Pilgrim mengetahui hubungannya dengan pelaku penembakan Black Friday. Sheriff berlomba-lomba untuk menemukan dan menyelamatkan Gabby, sebelum terlambat.

Akhir Cerita Film Thanksgiving

Film Thanksgiving berakhir dengan adegan konfrontasi antara Sheriff, Gabby, dan pembunuh Pilgrim. Sheriff berhasil menemukan rumah Ryan, di mana pembunuh Pilgrim sedang menunggu Gabby.

Sheriff berhadapan dengan pembunuh Pilgrim, yang mengaku bahwa ia adalah keturunan langsung dari William Bradford, pemimpin orang-orang Pilgrim pertama yang datang ke Amerika.

Pembunuh Pilgrim mengatakan bahwa ia ingin membalas dendam atas penghinaan dan pengkhianatan yang dilakukan oleh kota Plymouth terhadap leluhurnya. Ia juga mengatakan bahwa ia ingin mengorbankan Gabby sebagai tanda syukur kepada Tuhan, karena ia adalah anak dari pelaku penembakan Black Friday, yang merupakan musuhnya.

Sheriff dan pembunuh Pilgrim kemudian terlibat dalam perkelahian sengit, yang berakhir dengan kematian pembunuh Pilgrim. Sheriff berhasil menusuk pembunuh Pilgrim dengan belatinya sendiri, sebelum ia sempat membunuh Gabby.

Sheriff kemudian memeluk Gabby, yang syok dan ketakutan. Sheriff menghibur Gabby, dan mengatakan bahwa semuanya akan baik-baik saja. Sheriff juga mengatakan bahwa ia mencintai Gabby, dan akan selalu melindunginya.

Film Thanksgiving kemudian menampilkan adegan epilog, di mana Sheriff dan Gabby bersama dengan keluarga dan teman-teman mereka merayakan Thanksgiving di rumah Jessica. Mereka bersyukur atas hidup mereka, dan berharap agar tidak ada lagi tragedi yang terjadi di kota Plymouth.

Namun, di akhir film, terlihat sebuah adegan yang menunjukkan bahwa pembunuh Pilgrim ternyata tidak mati, dan masih hidup. Pembunuh Pilgrim terlihat bersembunyi di sebuah gudang, di mana ia menyimpan banyak kostum dan senjata Pilgrim.

Pembunuh Pilgrim kemudian tersenyum sinis, dan mengatakan bahwa ia akan kembali lagi, untuk membunuh lebih banyak orang di Thanksgiving berikutnya.