Sinopsis Film Tegar, Kisah Inspiratif Anak Difabel yang Ingin Sekolah

RediksiaSenin, 5 Februari 2024 | 21:38 WIB
Sinopsis Film Tegar, Kisah Inspiratif Anak Difabel yang Ingin Sekolah
Poster Film Bioskop Berjudul "Tegar" (Foto: Istimewa)

Diksia.com - Film Tegar adalah film drama Indonesia yang bercerita tentang perjuangan seorang anak difabel yang ingin meraih mimpi dan haknya untuk bersekolah. Film ini disutradarai oleh Anggi Frisca dan ditulis oleh Alim Sudio. Film ini dibintangi oleh M. Aldifi Tegarajasa, Deddy Mizwar, dan Sha Ine Febriyanti. Film ini dirilis pada 24 November 2022 di bioskop.

Latar Belakang Film Tegar

Film Tegar terinspirasi dari kisah nyata Satria Tegar Kayana, seorang anak difabel yang lahir tanpa tangan dan kaki. Meski menghadapi berbagai tantangan dan hambatan, Satria tetap bersemangat untuk belajar dan beraktivitas seperti anak-anak normal lainnya. Satria juga memiliki cita-cita untuk menjadi seorang dokter.

Film ini dibuat untuk mengangkat isu tentang inklusivitas dan hak asasi manusia, khususnya bagi anak-anak difabel. Film ini juga ingin menyampaikan pesan bahwa setiap anak berhak mendapatkan pendidikan yang layak, tanpa memandang kondisi fisik atau latar belakangnya. Film ini juga ingin menginspirasi masyarakat untuk tidak menyerah dan berjuang untuk mewujudkan mimpi.

Alur Cerita Film Tegar

Film ini mengisahkan tentang Tegar (M. Aldifi Tegarajasa), seorang anak difabel berusia 10 tahun yang tinggal bersama ibunya, Wida (Sha Ine Febriyanti), dan kakeknya (Deddy Mizwar). Tegar tidak pernah mendapatkan kasih sayang yang cukup dari orang tuanya. Ayahnya pergi meninggalkannya, sedangkan ibunya sibuk bekerja. Satu-satunya orang yang menyayangi Tegar sepenuh hati adalah kakeknya.

Pada hari ulang tahunnya yang ke-10, Tegar meminta hadiah untuk bersekolah dan memiliki teman seperti anak-anak lain. Namun, ibunya menolak permintaan Tegar, karena khawatir Tegar akan mendapat perlakuan buruk atau stigma di sekolah. Ibunya juga merasa tidak mampu membiayai kebutuhan Tegar di sekolah. Kakeknya, yang mendukung keinginan Tegar, berselisih dengan ibunya.

Suatu hari, ibunya harus bekerja di luar kota dan menitipkan Tegar kepada perawatnya, Isy. Namun, Isy ternyata tidak bertanggung jawab dan meninggalkan Tegar sendirian di rumah. Tegar pun harus mengurus dirinya sendiri, tanpa bantuan siapa pun. Tegar juga harus menghadapi berbagai masalah, seperti kebakaran, pencurian, dan pengusiran.

Di tengah kesulitan yang dialaminya, Tegar tidak menyerah dan tetap berusaha untuk mewujudkan mimpinya. Tegar mencari cara untuk bersekolah, meski harus melawan segala rintangan. Tegar juga bertemu dengan berbagai orang yang membantunya, seperti guru, teman, dan tetangga. Tegar juga menemukan bakatnya dalam bidang seni, seperti menyanyi dan melukis.

Pemeran dan Kru Film Tegar

Film Tegar melibatkan banyak pemeran dan kru yang berbakat dan profesional, baik yang berkebutuhan khusus maupun tidak. Pemeran utama film ini, M. Aldifi Tegarajasa, adalah seorang anak difabel yang memiliki bakat akting yang luar biasa. Dia berhasil memenangkan penghargaan aktor terbaik dalam Festival Film Internasional BaliMakarya 2022.

Selain M. Aldifi, film ini juga menampilkan akting apik dari Deddy Mizwar, yang berperan sebagai kakek yang penyayang dan bijaksana. Deddy Mizwar adalah salah satu aktor senior yang sudah malang melintang di dunia perfilman Indonesia. Dia juga dikenal sebagai sutradara, produser, dan politisi.

Sha Ine Febriyanti, yang berperan sebagai ibu Tegar, juga memberikan penampilan yang mengesankan. Dia adalah seorang aktris yang sudah berpengalaman di berbagai genre film, seperti drama, komedi, horor, dan thriller. Dia juga aktif di dunia teater dan televisi.

Sutradara film ini, Anggi Frisca, adalah seorang wanita muda yang memiliki visi dan misi yang kuat dalam berkarya. Dia tidak hanya menyutradarai film ini, tapi juga ikut menulis skenarionya bersama Alim Sudio, yang merupakan penulis naskah handal yang sudah banyak menghasilkan karya-karya berkualitas.

Film ini diproduksi oleh Aksa Bumi Langit dan Citra Sinema, yang merupakan rumah produksi yang peduli dengan isu-isu sosial dan kemanusiaan. Film ini juga melibatkan banyak kru yang berkebutuhan khusus, seperti Prihartono Mirsaputra, yang berperan sebagai penyanyi kafe sekaligus tukang parkir.

Pesan Moral Film Tegar

Film Tegar mengajarkan kita tentang nilai-nilai positif, seperti semangat, optimisme, keberanian, dan kasih sayang. Film ini menunjukkan bahwa setiap orang, termasuk anak-anak difabel, memiliki potensi dan hak yang sama untuk meraih mimpi dan kebahagiaan. Film ini juga mengingatkan kita untuk saling menghargai dan membantu sesama, tanpa membedakan status atau kondisi.

Film ini juga mengkritik kondisi sosial yang masih kurang mendukung bagi anak-anak difabel, seperti kurangnya fasilitas, akses, dan kesempatan. Film ini menuntut agar pemerintah dan masyarakat lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap hak-hak anak-anak difabel, khususnya hak pendidikan. Film ini juga menyerukan agar sekolah-sekolah lebih inklusif dan ramah bagi anak-anak difabel.

Tanggapan dan Penghargaan Film Tegar

Film Tegar mendapat tanggapan yang positif dari penonton dan kritikus. Film ini dipuji karena berhasil menyajikan kisah yang mengharukan, inspiratif, dan bermakna. Film ini juga diapresiasi karena mengangkat isu yang penting dan relevan dengan kondisi nyata. Film ini juga mendapat pujian karena penampilan para pemainnya yang natural dan mengesankan, terutama M. Aldifi Tegarajasa.

Film Tegar juga mendapat beberapa penghargaan, baik nasional maupun internasional. Film ini berhasil memenangkan penghargaan Aktor Terbaik untuk M. Aldifi Tegarajasa dalam Festival Film Internasional BaliMakarya 2022. Film ini juga masuk nominasi dalam beberapa kategori dalam Festival Film Indonesia 2022, seperti Film Terbaik, Sutradara Terbaik, dan Penulis Skenario Terbaik.

Kesimpulan

Film Tegar adalah film drama Indonesia yang bercerita tentang perjuangan seorang anak difabel yang ingin meraih mimpi dan haknya untuk bersekolah. Film ini disutradarai oleh Anggi Frisca dan ditulis oleh Alim Sudio. Film ini dibintangi oleh M. Aldifi Tegarajasa, Deddy Mizwar, dan Sha Ine Febriyanti. Film ini dirilis pada 24 November 2022 di bioskop.

Film ini terinspirasi dari kisah nyata Satria Tegar Kayana, seorang anak difabel yang lahir tanpa tangan dan kaki. Film ini dibuat untuk mengangkat isu tentang inklusivitas dan hak asasi manusia, khususnya bagi anak-anak difabel. Film ini juga ingin menyampaikan pesan bahwa setiap anak berhak mendapatkan pendidikan yang layak, tanpa memandang kondisi fisik atau latar belakangnya. Film ini juga ingin menginspirasi masyarakat untuk tidak menyerah dan berjuang untuk mewujudkan mimpi.

Film ini mendapat tanggapan yang positif dari penonton dan kritikus. Film ini juga mendapat beberapa penghargaan, baik nasional maupun internasional. Film ini berhasil memenangkan penghargaan Aktor Terbaik untuk M. Aldifi Tegarajasa dalam Festival Film Internasional BaliMakarya 2022.