Sinopsis Film Sukma, Horor Mencekam Garapan Baim Wong

RediksiaSabtu, 13 September 2025 | 18:01 WIB
Sinopsis Film Sukma, Horor Mencekam Garapan Baim Wong
Sinopsis Film Sukma, Horor Mencekam Garapan Baim Wong

Diksia.com - Film horor Indonesia kembali menghadirkan karya yang siap membuat bulu kuduk merinding. Sukma, film terbaru garapan Baim Wong, resmi tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai 11 September 2025. Setelah kesuksesan Lembayung pada 2024 yang meraih lebih dari 1,6 juta penonton, kini Baim Wong menghadirkan pengalaman horor yang berbeda melalui Sukma.

Film ini bukan hanya menawarkan ketegangan dan jumpscare, tetapi juga menyuguhkan cerita mendalam tentang obsesi kecantikan abadi, ketakutan akan penuaan, dan konflik batin manusia.

Sinopsis Film Sukma

Sukma mengisahkan perjalanan Arini (Luna Maya) yang pindah bersama keluarganya ke sebuah kota kecil untuk memulai hidup baru. Bersama suaminya, Pram (Oka Antara), dan anak mereka, Iyan (Khrisna Keitaro), Arini berharap menemukan kedamaian di rumah tua yang mereka tempati. Namun, harapan itu seketika sirna ketika mereka menemukan sebuah cermin kuno tersembunyi di ruang rahasia rumah tersebut.

Sejak penemuan cermin itu, kehidupan keluarga Arini berubah menjadi mimpi buruk. Bayangan menyeramkan, suara misterius tanpa sumber, dan penampakan gaib mulai menghantui mereka. Anak Arini, Iyan, menjadi yang pertama merasakan keganjilan melalui bayangan mengerikan di cermin tersebut.

Ketegangan semakin memuncak dengan kemunculan Ibu Sri (Christine Hakim), seorang perempuan tua misterius yang tampaknya menyimpan rahasia kelam di balik cermin kuno itu.

Ternyata, Ibu Sri memiliki niat tersembunyi. Ia ingin merebut tubuh Arini melalui ritual penukaran jiwa untuk mengembalikan masa mudanya. Arini harus berpacu dengan waktu untuk mengungkap misteri cermin tersebut dan masa lalu yang kelam sebelum kehilangan keluarganya untuk selamanya.

Kisah ini diperkaya dengan kehadiran Hendra (Fedi Nuril), mantan suami Arini yang berjuang melawan gangguan mental skizofrenia, menambah dimensi drama dan isu kesehatan mental dalam cerita.

Pemain dan Produksi yang Bertabur Bintang

Sukma menampilkan deretan aktor dan aktris papan atas Indonesia yang membuat film ini semakin dinantikan. Luna Maya sebagai Arini tampil memukau tanpa riasan wajah demi kebutuhan peran, menunjukkan sisi emosional seorang ibu yang berjuang melindungi keluarganya.

Christine Hakim sebagai Ibu Sri menghadirkan aura misterius yang memperdalam nuansa horor. Fedi Nuril, yang menandai debutnya di genre horor, membawa tantangan baru dengan memerankan karakter Hendra yang kompleks. Oka Antara sebagai Pram juga memperkuat dinamika keluarga dalam cerita.

Selain itu, film ini juga diperankan oleh Kimberly Ryder (Tyas), Asri Welas (Luluk), Anna Jobling (Sari), Khrisna Keitaro (Iyan), hingga dua putra Baim Wong, Kiano Tiger Wong dan Kenzo Eldrago Wong. Kehadiran aktor pendukung seperti Amanda Soekasah, Maeeva Amin, Giovanni Tobing, dan Dazelin Rey turut memeriahkan film ini.

Sukma diproduksi oleh Tiger Wong Entertainment, Legacy Pictures, El Drago Pictures, Role Entertainment, dan Navvaros. Baim Wong tidak hanya bertindak sebagai sutradara, tetapi juga sebagai produser bersama Emilka Chaidir dan Paula Verhoeven, serta ikut menulis skenario bersama Ratih Kumala, penulis novel Gadis Kretek.

Dengan sinematografi oleh Ipang Rachmat Syaiful dan penyuntingan oleh Yoga Krispratama, film berdurasi 108 menit ini menjanjikan pengalaman visual yang intens dan mencekam untuk penonton berusia 13 tahun ke atas (R13+).

Mengapa Sukma Wajib Ditonton?

Sukma bukan sekadar film horor biasa. Selain menawarkan teror supranatural melalui simbolisme cermin kuno, film ini juga menggali isu-isu mendalam seperti tekanan sosial terhadap perempuan, obsesi kecantikan, dan ketakutan akan penuaan.

Baim Wong menegaskan bahwa Sukma menyeimbangkan sisi komersial dan idealisme seni, menghadirkan kisah kompleks yang diperkaya dengan drama emosional dan misteri psikologis. Elemen jumpscare tetap ada, tetapi dikemas dengan cerita yang lebih dalam, membuatnya berbeda dari film horor pada umumnya.

Menariknya, Sukma juga terinspirasi dari kisah nyata hilangnya para pendaki gunung di Indonesia, sekaligus menjadi penghormatan bagi para relawan yang berjuang dalam misi pencarian. Film ini juga telah menarik minat distributor internasional dan dipastikan tayang di 11 negara, menandakan ambisi Baim Wong untuk membawa horor Indonesia ke kancah global.

Dengan jajaran pemain bintang, cerita yang kaya makna, dan sentuhan horor psikologis, Sukma siap menjadi salah satu film horor Indonesia paling dinantikan di 2025. Jangan lewatkan keseruan dan ketegangan film ini di bioskop mulai 11 September 2025.

Ikuti perkembangan terbaru melalui akun Instagram resmi @tigerwongentertainment. Apakah kamu berani mengungkap misteri cermin kuno bersama Arini?