Diksia.com - Film horor Indonesia kembali menghadirkan kisah yang menyeramkan dan menggugah rasa penasaran. Sewu Dino adalah film yang diadaptasi dari novel berjudul sama karya SimpleMan, seorang penulis yang terkenal dengan cerita-cerita horornya yang viral di media sosial.
Film ini disutradarai oleh Kimo Stamboel, yang dikenal sebagai ahli dalam membuat film bertema gore dan sadis. Film ini juga dibintangi oleh aktor dan aktris ternama seperti Mikha Tambayong, Rio Dewanto, Marthino Lio, dan lain-lain. Apa saja yang membuat film ini layak untuk ditonton? Simak sinopsis dan ulasan film Sewu Dino berikut ini.
Sinopsis Film Sewu Dino
Jawa Timur, tahun 2003. Di tengah pasar, seorang gadis cantik bernama Sri (diperankan oleh Mikha Tambayong) menunggu barang yang dibelinya. Sri bekerja sebagai pelayan di warung Yuk Minah (diperankan oleh Maryam Supraba). Bagi gadis yang bahkan tidak lulus sekolah dasar ini, bekerja di warung Yuk Minah adalah pilihan terakhir.
Namun, biaya hidup dan pengobatan bapaknya terus membengkak. Sri harus mencari cara lain untuk mendapatkan uang lebih banyak. Kalau tidak, bapaknya akan menghadapi nasib yang sama seperti adiknya yang meninggal karena sakit.
Peruntungan datang ketika Sri menemukan selebaran mengenai keluarga Atmojo yang sedang mencari pembantu baru. Meskipun ragu, gaji 10 juta yang ditawarkan membuat Sri nekat melamar pekerjaan di keluarga Atmojo. Namun, saat Sri bertemu dengan Karsa Atmojo, semuanya berubah.
Karsa Atmojo tahu bahwa Sri lahir di hari Jumat Kliwon. Ia menawarkan pekerjaan sebagai pembantu dan mengikat Sri dengan ritual aneh. Sri pun menerima tawaran tersebut. Namun, apa yang terjadi selanjutnya adalah kisah mistis yang mengerikan.
Sewu Dino mengisahkan perjalanan Sri, Erna, dan Dini – tiga pembantu yang dikirim ke sebuah gubuk di tengah hutan. Mereka harus menghadapi teror mistis selama 1000 hari. Apakah mereka akan selamat? Ataukah ada rahasia gelap yang mengancam nyawa mereka?
Latar Belakang Film Sewu Dino
Film Sewu Dino bercerita tentang Sri (Mikha Tambayong), seorang gadis miskin yang bekerja sebagai pelayan di warung Yuk Minah. Sri membutuhkan uang untuk menghidupi bapaknya yang sakit-sakitan dan membayar hutang-hutangnya.