Diksia.com - Film horor terbaru yang disutradarai oleh Awi Suryadi, Sebelum 7 Hari, telah hadir untuk meneror kamu di bioskop. Film ini merupakan adaptasi dari film pendek populer yang sebelumnya meraih penghargaan dan sukses menarik perhatian penonton.
Mengambil latar belakang mitos kepercayaan Jawa, film ini menyuguhkan kisah mencekam tentang arwah yang masih bergentayangan di rumah duka selama tujuh hari setelah kematian.
Kisah berpusat pada sebuah keluarga yang harus menghadapi mimpi buruk setelah wafatnya Anggun (diperankan oleh Fanny Ghassani), sang ibu sekaligus nenek. Anggun adalah sosok yang dikenal memiliki masa lalu kelam, terutama perlakuan kasarnya terhadap anaknya, Tari (Agla Artalidia), di masa kecil.
Tari yang sudah lama menyimpan dendam, terpaksa kembali ke rumah duka bersama dua anaknya, Bian dan Hanif, ditemani oleh adik laki-lakinya, Kadar (Haydar Salishz), untuk melayat.
Teror Mengerikan dan Hutang Janji yang Menunggu Pelunasan
Niat hati ingin menginap dan menunaikan kewajiban melayat, kepulangan Tari dan Kadar justru berubah menjadi serangkaian teror mengerikan yang datang silih berganti.
Kejadian aneh dan mistis mulai muncul, mengindikasikan bahwa arwah Anggun belum tenang dan masih berada di sekitar mereka, bahkan mengganggu anak-anak Tari.
Ternyata, Anggun menyimpan sebuah rahasia kelam dan terikat oleh kutukan yang membuat jenazahnya tidak dapat dimakamkan seperti biasa.
Arwahnya dipercaya akan terus menghantui dan menuntut sesuatu sampai hari keramat Kamis Kliwon, atau tepat tujuh hari setelah kematiannya. Anggun ternyata memiliki hutang janji di masa lalu yang kini harus ditanggung dan ditunaikan oleh anak-anaknya.
Tari dan Kadar pun harus berlomba dengan waktu. Mereka wajib mengungkap kebenaran di balik masa lalu kelam Anggun serta melunasi janji tersebut sebelum batas waktu tujuh hari berakhir. Jika gagal, kutukan tersebut akan terus mengancam keselamatan seluruh keluarga.
Perburuan Waktu Melawan Kekuatan Jahat
Kita akan diajak menyaksikan perjuangan Tari dan Kadar dalam memecahkan misteri dan melawan kekuatan jahat yang muncul dari perjanjian gelap yang mengikat ibu mereka. Setiap detik berlalu, ancaman dari arwah yang menuntut haknya semakin nyata dan mencekam.
Film ini menawarkan ketegangan horor yang intens, didukung oleh akting para pemainnya, termasuk kembalinya Fanny Ghassani ke layar lebar setelah vakum cukup lama. Lokasi syuting di Magelang, Jawa Tengah, turut memperkuat nuansa mistis yang diangkat dari kepercayaan lokal.
Mampukah Tari, Kadar, dan anak-anak Tari selamat dari kutukan maut ini dan membebaskan diri mereka sebelum tujuh hari terlewati? Saksikan kisah lengkapnya di bioskop terdekat dan persiapkan dirimu untuk teror yang tak terlupakan.





