Diksia.com - Halo teman-teman! Siapa di antara kamu yang suka banget sama film-film bertema sejarah? Nah, kalau kamu salah satunya, ada satu film yang enggak boleh sampai kamu lewatkan, yaitu Sang Kiai.
Film ini bukan sekadar film biasa, lho. Sang Kiai sukses membawa kita kembali ke masa perjuangan kemerdekaan, khususnya saat masa penjajahan Jepang dan Belanda, dari sudut pandang yang jarang kita lihat: dunia pesantren dan para ulama.
Kalau kamu penasaran sama sinopsis film Sang Kiai, kamu datang ke tempat yang tepat. Film ini mengisahkan perjalanan hidup salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah Indonesia, yaitu K.H. Hasyim Asy’ari, seorang ulama besar sekaligus pendiri organisasi Nahdlatul Ulama.
Kita akan dibawa melihat bagaimana beliau berjuang bukan hanya untuk agamanya, tapi juga untuk kemerdekaan bangsanya. Yuk, kita bedah lebih dalam!
Sinopsis Film Sang Kiai: Dari Pesantren Hingga Medan Perang
Film ini dibuka dengan latar belakang masa penjajahan Jepang yang sangat menekan. K.H. Hasyim Asy’ari yang akrab disapa Mbah Hasyim, adalah sosok ulama kharismatik yang disegani. Beliau mengasuh Pondok Pesantren Tebuireng di Jombang, Jawa Timur, dan memiliki ribuan santri yang setia.
Ketenaran dan pengaruhnya membuat Jepang merasa terancam. Pemerintah Jepang memaksa para santri dan rakyat untuk melakukan upacara Seikerei, yaitu membungkuk ke arah kaisar Jepang. Mbah Hasyim menolak keras karena tindakan tersebut bertentangan dengan ajaran Islam.
Penolakan ini memicu kemarahan Jepang. Mereka menangkap Mbah Hasyim dan memenjarakannya. Selama di penjara, beliau disiksa dengan kejam, namun tidak sedikit pun rasa takut terlihat di wajahnya.
Para santri dan keluarganya, dipimpin oleh putranya, K.H. Wahid Hasyim, tidak tinggal diam. Mereka berjuang keras agar Mbah Hasyim bisa dibebaskan. Berkat perjuangan tak kenal lelah, akhirnya Mbah Hasyim berhasil keluar dari penjara.
Jihad Melawan Penjajah: Resolusi Jihad dan Lahirnya Santri Pejuang
Setelah bebas, perjuangan Mbah Hasyim tidak berhenti sampai di situ. Beliau melihat kondisi bangsa yang semakin terpuruk dan kemerdekaan yang terancam. Saat Belanda datang kembali untuk merebut Indonesia, Mbah Hasyim mengambil langkah berani.
Beliau mengeluarkan Resolusi Jihad pada tanggal 22 Oktober 1945. Isi resolusi ini sangat tegas: setiap umat Islam wajib melawan penjajah Belanda.
Resolusi Jihad ini seperti api yang membakar semangat para santri dan rakyat. Ribuan santri dari berbagai penjuru berbondong-bondong datang untuk bergabung. Mereka tidak takut mati demi membela tanah air dan agama.
Film ini dengan apik menunjukkan adegan-adegan pertempuran yang heroik, di mana para santri dan ulama bersatu padu melawan pasukan Belanda yang jauh lebih modern.
Perjuangan Mbah Hasyim dan para santri ini mencapai puncaknya pada Pertempuran Surabaya tanggal 10 November 1945.
Resolusi Jihad yang beliau cetuskan menjadi pemicu utama perlawanan rakyat Surabaya yang gigih, yang akhirnya menjadikan tanggal tersebut sebagai Hari Pahlawan Nasional. Film ini berhasil menggambarkan betapa besarnya peran ulama dan pesantren dalam pertempuran tersebut.
Pesan Moral dan Kenapa Film Ini Sangat Menginspirasi
Film Sang Kiai bukan cuma soal sejarah, tapi juga tentang nilai-nilai luhur yang bisa kita petik. Kamu akan melihat bagaimana keteguhan iman, keberanian, dan nasionalisme bisa menjadi kekuatan luar biasa.
Mbah Hasyim adalah contoh nyata bahwa seorang pemimpin sejati tidak hanya berjuang untuk kelompoknya, tapi untuk seluruh bangsa. Film ini juga menunjukkan bahwa perjuangan kemerdekaan Indonesia bukan hanya milik para tentara, tapi juga para ulama, santri, dan seluruh rakyat.
Sutradara Rako Prijanto berhasil menghidupkan kembali kisah ini dengan sangat baik. Akting para pemainnya, terutama Ikranagara sebagai K.H. Hasyim Asy’ari, patut diacungi jempol. Mereka sukses membuat kita merasa seolah-olah berada di masa itu, merasakan ketakutan, harapan, dan semangat perjuangan yang membara.
Jadi, kalau kamu mau tahu lebih dalam tentang sejarah Indonesia dari sudut pandang yang berbeda, sinopsis film Sang Kiai yang kita bahas ini semoga bisa jadi alasan kuat buat kamu langsung nonton filmnya.
Dijamin, kamu akan terinspirasi dan semakin bangga jadi anak Indonesia. Sudah nonton film ini? Bagikan pendapat kamu di kolom sosmed ya!