Aileen mencoba untuk menenangkan suami dan anak-anaknya, tetapi tidak berhasil. Anak-anak Choo merasa tidak bahagia dan tertekan dengan sikap ayah mereka. Mereka juga merasa tidak dekat dengan ayah mereka yang jarang menunjukkan kasih sayang.
Keesokan harinya, Aileen pergi ke pasar untuk membeli bahan-bahan masakan. Di sana, ia bertemu dengan seorang pria tua yang mengenalnya. Pria itu mengungkapkan bahwa ia adalah ayah kandung Aileen yang sudah lama tidak berhubungan dengan Aileen.
Aileen terkejut dan marah, dan menolak untuk berbicara dengan pria itu. Ia berlari meninggalkan pasar, tetapi tertabrak oleh sebuah mobil. Ia terluka parah dan dilarikan ke rumah sakit.
Keluarga Choo mendapat kabar tentang kecelakaan Aileen dan segera menuju ke rumah sakit. Di sana, mereka mengetahui bahwa Aileen mengalami koma dan kemungkinan tidak akan sadar lagi.
Mereka juga mengetahui bahwa Aileen adalah anak angkat dari keluarga Choo yang asli, yang meninggal dalam sebuah kebakaran saat Aileen masih kecil.
Aileen dibesarkan oleh keluarga Choo yang lain, yang juga meninggal dalam sebuah kecelakaan saat Aileen masih remaja. Aileen kemudian menikah dengan Choo dan menganggap keluarga Choo sebagai keluarganya sendiri.
Keluarga Choo terpukul dengan kenyataan ini. Choo merasa bersalah karena tidak pernah menghargai dan mencintai Aileen sebagaimana mestinya. Ia juga merasa bingung dengan identitas Aileen yang sebenarnya.
Anak-anak Choo merasa sedih dan marah karena tidak pernah mengetahui tentang masa lalu ibu mereka. Mereka juga merasa kehilangan sosok ibu yang selalu mendukung dan mengerti mereka.
Keluarga Choo semakin terpecah belah. Choo menjadi lebih tertutup dan depresif. Ia mengurung diri di rumah dan tidak mau berbicara dengan siapa pun. Ia juga menyalahkan dirinya sendiri atas kecelakaan Aileen.
Anak-anak Choo menjadi lebih pemberontak dan tidak peduli dengan ayah mereka. Mereka memilih untuk menjalani hidup mereka sendiri dan mengejar mimpi mereka, meskipun harus menghadapi banyak rintangan dan tantangan.