Perburuan pun dimulai, melibatkan berbagai pihak berwenang dan masyarakat yang bersatu untuk menghentikan aksi mereka.
Di tengah ketegangan, kita juga menyaksikan kisah-kisah mengharukan dari para korban dan keluarga mereka yang berjuang untuk bertahan hidup dan memulihkan diri.
Setelah perburuan yang menegangkan, Tamerlan tewas dalam baku tembak dengan polisi, sementara Dzhokhar berhasil melarikan diri.
Namun, berkat kerja sama dan informasi dari masyarakat, Dzhokhar akhirnya tertangkap.
Film ditutup dengan adegan mengharukan dari peringatan satu tahun tragedi Boston Marathon, menunjukkan kekuatan dan semangat kota yang bangkit dari keterpurukan.
Patriots Day menuai pujian dari kritikus dan penonton. Akting para pemain, terutama Mark Wahlberg, dianggap sangat memukau.
Ketegangan dan emosi dalam film berhasil disampaikan dengan baik, membuat penonton merasa terlibat dalam setiap adegan.
Selain itu, film ini juga diapresiasi karena menghormati para korban dan pahlawan dalam tragedi tersebut.
Namun, beberapa kritikus berpendapat bahwa film ini terlalu fokus pada aksi dan kurang mendalam dalam mengeksplorasi motif para pelaku.
Meskipun demikian, Patriots Day tetap menjadi tontonan yang layak dan memberikan gambaran yang kuat tentang peristiwa bersejarah tersebut.
Terlepas dari segala pro dan kontra, Patriots Day tetap menjadi tontonan yang layak untuk ditonton.
Film ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mengajak kita untuk merenung tentang arti pentingnya persatuan, ketahanan, dan semangat kebersamaan dalam menghadapi cobaan.
Patriots Day (2016) mengingatkan kita akan pentingnya persatuan dan kekuatan dalam menghadapi terorisme.
Film ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga sebuah penghormatan bagi para korban dan pahlawan yang terlibat dalam tragedi Boston Marathon.