Sinopsis Film Panggonan Wingit, Kisah Nyata Horor di Semarang

RediksiaRabu, 28 Februari 2024 | 23:19 WIB
Sinopsis Film Panggonan Wingit, Kisah Nyata Horor di Semarang
Sinopsis Film Panggonan Wingit, Kisah Nyata Horor di Semarang. Foto: TMDB

Diksia.com - Film horor Indonesia terbaru, Panggonan Wingit, siap menghantui penonton di bioskop mulai 30 November 2023. Film ini dibintangi oleh Luna Maya, Christian Sugiono, Bianca Hello, dan Egi Fedly.

Film ini disutradarai oleh Guntur Soeharjanto, yang dikenal sebagai sutradara film komedi dan drama. Namun, kali ini ia mencoba genre horor untuk pertama kalinya.

Film Panggonan Wingit diangkat dari kisah nyata yang terjadi di Kota Semarang. Film ini menceritakan tentang sebuah hotel tua yang menjadi tempat berkumpulnya makhluk gaib.

Di hotel itu, ada sebuah kamar yang terlarang untuk dimasuki oleh siapa pun, karena di dalamnya ada sosok wanita misterius yang siap meneror siapa saja yang berani membuka pintunya.

Informasi Film

  • Judul: Panggonan Wingit
  • Bahasa: Bahasa Indonesia
  • Subtitle: Inggris / Melayu
  • Klasifikasi: 18+
  • Tanggal Rilis: 29 Februari 2024
  • Genre: Horor
  • Durasi: 1 Jam 38 Menit
  • Distributor: Film GSC
  • Pemeran: Luna Maya, Christian Sugiono, Bianca Halo, Egy Fedly, Firstriana Aldila
  • Sutradara: Guntur Soeharjanto
  • Formatnya: 2D

Alur Cerita Film Panggonan Wingit

Raina (Luna Maya) dan adiknya Fey (Bianca Hello) mewarisi sebuah hotel tua di Semarang dari ayah mereka yang meninggal.

Hotel Ambar Mangun itu sebelumnya dikelola oleh kakek dan nenek mereka, Garinto (Budi Ros) dan Suktini (Oce Permatasari). Raina dan Fey pun pindah dari Jakarta ke Semarang untuk mengurus hotel tersebut.

Di hotel itu, ada beberapa aturan yang harus dipatuhi oleh Raina dan Fey. Salah satunya adalah tidak boleh memasuki lantai tiga, karena di sana ada sebuah kamar yang disebut panggonan wingit, atau tempat berhantu.

Kamar itu selalu dikunci dan tidak ada nomornya. Di dalamnya, ada sosok wanita berbaju putih yang selalu menangis.

Suatu malam, Raina penasaran dengan kamar itu dan membukanya. Ia melihat wanita itu sedang duduk membelakangi pintu. Wanita itu berkata, “Telung dino, tengah wengi”, yang artinya tiga hari tengah malam.

Raina kaget dan segera menutup pintu. Ia menceritakan kejadian itu kepada neneknya, dan mendapat peringatan bahwa nyawanya sekarang terancam.