Sinopsis Film Pamali (2022), Ketika Pantangan Adat Mengundang Teror Makhluk Gaib

RediksiaJumat, 19 April 2024 | 16:39 WIB
Sinopsis Film Pamali (2022), Ketika Pantangan Adat Mengundang Teror Makhluk Gaib
Sinopsis Film Pamali (2022), Ketika Pantangan Adat Mengundang Teror Makhluk Gaib

Diksia.com - Pernahkah kamu mendengar tentang Pamali? Sebuah tradisi penuh pantangan yang berakar pada kearifan lokal? Di balik sederet aturannya, tersimpan makna mendalam dan kepercayaan masyarakat yang tak boleh disepelekan. Film Pamali (2022) membawa kita menyelami dunia penuh misteri dan kengerian yang tercipta dari pelanggaran tradisi tersebut.

Film Pamali yang dirilis pada tahun 2022 adalah sebuah film horor Indonesia yang disutradarai oleh Bobby Prasetyo. Film ini diangkat dari plot dalam video game horor berjudul sama yang dikeluarkan oleh StoryTale Studios.

Ceritanya mengikuti sepasang suami istri, Jaka Sunarya (diperankan oleh Marthino Lio) dan Rika (diperankan oleh Putri Ayudya), yang mengunjungi rumah peninggalan keluarga di desa untuk membersihkannya sebelum dijual.

Namun, mereka tanpa sengaja melanggar pantangan desa tersebut dan mulai diteror oleh hantu keluarga yang mengancam nyawa mereka.

Jaka baru saja kehilangan pekerjaannya karena krisis moneter tahun 1998 dan memutuskan untuk menjual rumah tersebut.

Saat membersihkan rumah, Rika yang sedang hamil menemukan banyak barang usang dan membuangnya, meskipun Cecep (Fajar Nugraha), yang menjaga rumah, terkejut melihatnya berani menyentuh barang-barang tersebut.

Rika juga melanggar pantangan dengan memotong kukunya di malam hari, yang memicu kejadian mistis dan teror dari makhluk halus.

Film ini mengeksplorasi tema tentang tradisi dan pantangan dalam budaya Indonesia, serta konsekuensi dari melanggar aturan-aturan tersebut. Pamali menawarkan ketegangan dan horor yang berkaitan dengan folklore Indonesia.

Sinopsis Film Pamali (2022)

Jaka (Marthino Lio) dan Rika (Putri Ayudya), pasangan muda yang baru menikah, memutuskan untuk pindah ke desa terpencil warisan orang tua Jaka. Di desa tersebut, mereka dikelilingi oleh tradisi dan adat istiadat yang masih kental, termasuk aturan Pamali.

Awalnya, Jaka dan Rika tidak terlalu peduli dengan Pamali. Mereka menganggapnya sebagai hal yang ketinggalan zaman dan tidak relevan dengan kehidupan modern. Namun, serangkaian kejadian aneh dan mengerikan mulai menimpa mereka setelah mereka melanggar beberapa aturan Pamali.