Diksia.com - Film aksi yang dibintangi oleh Scott Adkins, One More Shot, menjadi salah satu film yang menarik perhatian pecinta film laga di awal tahun 2024. Film ini merupakan sekuel dari film One Shot yang dirilis pada tahun 2021.
Film ini mengisahkan tentang Jake Harris, seorang anggota Navy SEAL yang harus mengawal seorang tersangka teroris bernama Amin Mansur ke Washington D.C untuk diinterogasi.
Film ini menawarkan sensasi yang berbeda dari film aksi lainnya, karena film ini menggunakan teknik one take, yaitu teknik pengambilan gambar tanpa potongan sama sekali.
Hal ini membuat film ini terasa lebih realistis dan menegangkan, karena penonton seolah-olah mengikuti perjalanan Jake Harris dan Amin Mansur dari awal hingga akhir tanpa henti.
Sinopsis Film One More Shot
Film One More Shot menceritakan kisah Jake Harris, seorang anggota Navy SEAL yang mengalami trauma setelah kehilangan timnya dalam sebuah misi. Di tengah pemulihannya, Harris ditugaskan untuk mengawal seorang teroris berbahaya bernama Amin Mansur ke Washington D.C. untuk diinterogasi.
Misi ini bukan tugas yang mudah. Harris harus melindungi Mansur dari serangan para teroris yang ingin membungkamnya. Di saat yang sama, Harris juga harus bergulat dengan rasa traumanya dan berusaha untuk bangkit kembali.
Sepanjang perjalanan, Harris dan Mansur dihadapkan dengan berbagai rintangan dan pertarungan yang menegangkan. Harris harus menggunakan semua keahliannya untuk melindungi Mansur dan menyelesaikan misinya.
Latar Belakang Cerita
Film One More Shot merupakan lanjutan dari film One Shot, yang menceritakan tentang serangan yang dilakukan oleh sekelompok tentara bayaran terhadap sebuah penjara rahasia di Polandia, tempat Amin Mansur ditahan.
Amin Mansur adalah seorang pengusaha asal Inggris yang diduga terlibat dalam rencana pemboman nuklir di Amerika Serikat. Hanya Amin Mansur yang tahu lokasi bom tersebut, sehingga CIA ingin segera membawanya ke Amerika Serikat untuk dimintai keterangan.
Namun, sebelum mereka bisa melakukannya, penjara tersebut diserang oleh Hakim Shariff, seorang pemimpin tentara bayaran yang juga ingin mendapatkan informasi dari Amin Mansur.
