Diksia.com - Adhisty Zara mengukir namanya kembali dalam dunia perfilman dengan kehadirannya yang menakutkan melalui film horor terbarunya berjudul “MUNKAR,” yang dijadwalkan tayang pada 7 Februari 2024. Diproduksi oleh MD Pictures, film ini bukan hanya menjadi ajang pembuktian bagi Zara sebagai pemeran utama dalam genre horor, tetapi juga mengangkat kisah seram dari urban legend terkenal di Lamongan, Jawa Timur, yang diberi nama Herlina.
Herlina, hantu yang menjadi bahan cerita dalam urban legend ini, memaparkan kisah tragis seorang santriwati yang sering menjadi korban perlakuan tidak adil dari teman-temannya hingga akhirnya kehilangan nyawanya saat berusaha melarikan diri dari pesantren. Dalam balas dendam yang tak terbendung, orang tua Herlina yang tidak bisa menerima kepergian anaknya, mengirimkan sosok Herlina kembali ke pesantren untuk menyebarkan teror. Sebuah kisah yang telah melambung ke tingkat popularitas di kalangan santri yang menghuni pesantren di Lamongan dan Jombang, seperti dilaporkan oleh beritasantri.net.
Film ini tidak hanya menjadi sumber ketidaknyamanan bagi para penontonnya, terutama mereka yang sedang menimba ilmu di pesantren, tetapi juga menjanjikan pengalaman menonton yang penuh ketegangan. Sutradara handal dalam dunia horor, Anggy Umbara, bertanggung jawab atas penggarapan film ini, menambahkan sentuhan mencekam yang khas pada setiap adegan.
Bagi kamu yang penasaran dan siap menghadapi sensasi ketakutan, film “MUNKAR” patut diantisipasi ketika melangkah ke layar lebar bioskop. Untuk merinci lebih lanjut tentang alur cerita dan fakta menarik seputar film ini, simak sinopsis dan informasi selengkapnya di bawah ini!
Latar Belakang Film Munkar
Film Munkar disutradarai oleh Anggy Umbara, yang sebelumnya dikenal lewat film-film seperti 3: Alif, Lam, Mim (2015), 5 Cowok Jagoan: Rise of the Zombies (2017), Patience is the Test (2020), dan Hitmen (2023). Naskah film ini ditulis oleh Evelyn Afnilia, yang juga pernah menulis skenario untuk film-film seperti Assalamualaikum Calon Imam (2019), Ganjil (2021), 2045 Apa Ada Cinta (2022), dan Antares (2022).
Film Munkar mengangkat kisah nyata Herlina, seorang santriwati di sebuah pesantren di Lamongan, yang sering mendapat perlakuan buruk dari teman-temannya. Herlina dituduh mencuri cincin berharga milik istri Kyai dan dikejar oleh para santri lainnya. Dalam pelariannya, ia mengalami kecelakaan mobil dan tewas seketika. Namun, arwahnya tidak tenang dan kembali ke pesantren untuk membalas dendam kepada semua orang yang pernah menyakitinya.
Daftar Pemain Film Munkar
Film Munkar dibintangi oleh sejumlah artis muda berbakat, antara lain:
- Ratu Sofya sebagai Herlina, santriwati yang menjadi hantu gentayangan
- Adhisty Zara sebagai Ranum, santriwati yang bersahabat dengan Herlina
- Kaneishia Yusuf sebagai Siti, santriwati yang menjadi korban teror Herlina
- Saskia Chadwick sebagai Robiatul, santriwati yang menjadi korban teror Herlina
- Khadijah Aruma sebagai Dilla, santriwati yang menjadi korban teror Herlina
- Elma Theana sebagai Ummi Yayu, istri Kyai yang memiliki cincin berharga
- Tio Pakusadewo sebagai Darroes, Kyai yang menjadi pemimpin pesantren
- Ayu Hastari sebagai Nisa, santriwati yang menjadi korban teror Herlina
- Miqdad Addausy sebagai Rizal, santri yang menjadi korban teror Herlina
- Husein Al Athas sebagai Fajar, santri yang menjadi korban teror Herlina
- Vonny Anggraini sebagai Ummi Rina, ibu asuh Herlina
- Santana Sartana sebagai Pak RT, tetangga pesantren yang menjadi korban teror Herlina
Alur Cerita Film Munkar
Film Munkar dimulai dengan adegan Herlina yang sedang berdoa di masjid pesantren. Ia tampak ketakutan dan memohon ampun kepada Allah. Tiba-tiba, ia mendengar suara langkah kaki yang mendekatinya. Ia berlari keluar dari masjid dan menuju ke asrama. Di sana, ia dikepung oleh sekelompok santri yang menuduhnya mencuri cincin milik Ummi Yayu. Herlina membantah tuduhan itu, tetapi tidak ada yang percaya padanya.
Ia pun mencoba melarikan diri, tetapi dihalangi oleh pagar besi yang terkunci. Ia melihat sebuah mobil yang terparkir di dekat pagar dan memutuskan untuk mencurinya. Ia berhasil menyalakan mesin mobil dan menabrak pagar. Ia melaju kencang di jalan raya, sambil dikejar oleh beberapa motor. Namun, nasib malang menimpanya. Ia menabrak sebuah truk yang melintas dan tewas seketika.
Beberapa hari kemudian, Ranum, sahabat Herlina, datang ke pesantren untuk mengurus jenazah Herlina. Ia merasa bersalah karena tidak bisa membela Herlina saat ia dituduh mencuri cincin. Ia juga merasa curiga dengan tuduhan itu, karena ia tahu Herlina bukanlah orang yang suka mencuri. Ia pun mencoba mencari tahu kebenaran di balik kasus itu.
Ia menemukan bukti bahwa cincin Ummi Yayu sebenarnya palsu dan ada orang yang sengaja menukarnya dengan cincin asli. Ia juga menemukan bukti bahwa Herlina sering mendapat perlakuan buruk dari teman-temannya, seperti dipukuli, dicambuk, dicelakai, dan dihina. Ia pun menyimpulkan bahwa Herlina adalah korban dari sebuah konspirasi yang melibatkan banyak orang di pesantren.
Sementara itu, teror-teror mengerikan mulai terjadi di pesantren. Beberapa santri yang pernah menyakiti Herlina mendapat musibah, seperti kecelakaan, luka bakar, pendarahan, dan kematian. Bahkan, Ummi Yayu dan Darroes juga tidak luput dari teror itu. Mereka mendapat mimpi buruk tentang Herlina yang menuntut balas. Ternyata, arwah Herlina tidak tenang dan kembali ke pesantren untuk membalas dendam. Ia menghantui semua orang yang pernah menyakitinya dengan cara yang sadis dan brutal.
Ranum, yang merasa iba dengan nasib Herlina, berusaha untuk menenangkan arwahnya. Ia mencari cara untuk menghubungi Herlina dan meminta maaf atas semua kesalahan yang telah dilakukan oleh orang-orang di pesantren. Ia juga berusaha untuk membongkar konspirasi yang melibatkan cincin Ummi Yayu dan membuktikan bahwa Herlina tidak bersalah.
Namun, hal itu tidak mudah dilakukan. Ia harus menghadapi banyak rintangan dan bahaya dari orang-orang yang tidak ingin kebenaran terungkap. Ia juga harus berhadapan dengan Herlina yang sudah menjadi hantu munkar, yaitu hantu yang tidak mau menerima ampunan dan hanya ingin membalas dendam.
Akankah Ranum berhasil menenangkan arwah Herlina dan membongkar konspirasi di pesantren? Siapa sebenarnya dalang di balik kasus cincin Ummi Yayu? Apa yang akan terjadi dengan semua orang yang terlibat dalam kasus itu? Temukan jawabannya dengan menonton film Munkar di bioskop terdekat.
Pesan Moral Film Munkar
Film Munkar memiliki pesan moral yang kuat tentang balasan dari perbuatan buruk yang dilakukan seseorang ke orang lain. Film ini mengingatkan kita untuk tidak melakukan kejahatan, kekerasan, atau perundungan kepada siapa pun, karena hal itu bisa berakibat fatal bagi kita sendiri.
Film ini juga mengajarkan kita untuk tidak mudah menuduh atau mencurigai orang lain tanpa bukti yang kuat, karena hal itu bisa menimbulkan fitnah dan kesalahpahaman. Film ini juga menunjukkan pentingnya memaafkan dan meminta maaf kepada orang yang telah menyakiti kita, karena hal itu bisa menenangkan hati dan jiwa kita.
Film Munkar adalah film horor yang tidak hanya menawarkan sensasi ketegangan dan kengerian, tetapi juga menyampaikan pesan-pesan positif yang bermanfaat bagi penonton. Film ini layak untuk ditonton oleh semua kalangan, terutama bagi mereka yang suka dengan film-film horor yang berdasarkan kisah nyata.