Diksia.com - Pernahkah kamu membayangkan niat baikmu justru menjerumuskanmu ke dalam bahaya yang tak terduga? Film thriller psikologis Knock Knock (2015) akan membawamu menyelami skenario mengerikan tersebut.
Diperankan oleh Keanu Reeves, film ini menjanjikan ketegangan yang mencekam dan pertanyaan moral yang menggelitik. Film Knock Knock (2015) merupakan hasil karya sutradara Eli Roth, sosok yang terkenal dengan film-film horor eksplisitnya.
Namun, di film ini, Roth menjelajahi sisi psikologis yang lebih halus, menghadirkan teror yang lebih mencekam dan menegangkan. Naskahnya ditulis oleh Guy Pierce dan Amy Seimetz, menggabungkan elemen thriller dan slasher dengan sentuhan komedi kelam.
Informasi Film
- Judul: Knock Knock
- Genre: Thriller, Psikologis, Slasher
- Sutradara: Eli Roth
- Penulis: Guy Pierce, Amy Seimetz
- Pemeran: Keanu Reeves, Ana de Armas, Lorenza Izzo
- Rilis: 23 Januari 2015 (Sundance Film Festival), 09 Oktober 2015 (United States)
- Durasi: 99 menit
- Rating: R (Restricted)
Sinopsis Film Knock Knock (2015)
Film thriller menegangkan Knock Knock (2015) mengisahkan Evan Webber (Keanu Reeves), seorang arsitek yang tinggal sendirian di akhir pekan Hari Ayah. Istrinya, Karen, dan anak-anaknya pergi berlibur, meninggalkan Evan untuk menyelesaikan proyeknya.
Keheningan Evan terusik saat dua gadis muda, Genesis (Ana de Armas) dan Bel (Lorenza Izzo), mengetuk pintunya di tengah hujan lebat. Terlihat tersesat dan basah kuyup, mereka berbohong mencari alamat pesta. Evan, tergoda oleh pesona mereka, mengizinkan mereka masuk dan menawarkan bantuan.
Namun, niat baik Evan berujung petaka. Genesis dan Bel ternyata memiliki rencana jahat untuk menggoda dan menjebak Evan. Kehadiran mereka bagaikan badai yang menghancurkan kehidupan Evan yang tenang.
Evan terjebak dalam permainan psikopat yang dimainkan Genesis dan Bel. Mereka memanipulasi dan mempermainkannya, memaksa Evan untuk melakukan tindakan yang tidak terduga. Ketegangan semakin memuncak saat Evan menyadari bahwa kedua gadis itu bukan hanya licik, tetapi juga berbahaya.
Film ini menghadirkan adegan-adegan brutal dan penuh kejutan. Genesis dan Bel menunjukkan sisi kejam dan psikopat mereka, meneror Evan both secara fisik dan mental. Ketakutan Evan semakin menjadi saat dia menyadari bahwa nyawanya terancam.