Senjata itu mampu menghancurkan kota-kota besar dengan menggunakan energi dari bola-bola oranye yang disebut “nation killers”. Turnbull berencana untuk menyerang Washington D.C. pada tanggal 4 Juli, hari kemerdekaan Amerika Serikat.
Jonah Hex menerima tawaran itu dengan syarat ia akan dibebaskan dari status buronannya. Ia kemudian memulai pencariannya dengan bantuan Lilah, seorang pelacur yang mencintainya, dan kemampuannya untuk berbicara dengan orang mati.
Ia mengunjungi makam Jeb, yang memberitahunya bahwa Turnbull berada di Fort Resurrection, sebuah benteng rahasia yang dijaga oleh tentara Konfederasi yang setia padanya.
Jonah Hex berhasil menyusup ke benteng itu dan menghadapi Turnbull, tetapi ia tertangkap dan disiksa oleh Burke, anak buah Turnbull yang sadis. Jonah Hex berhasil lolos dengan bantuan Lilah, yang datang menyelamatkannya.
Mereka kemudian mengejar Turnbull, yang sudah berangkat dengan kereta api yang membawa senjatanya menuju Washington D.C.
Jonah Hex dan Lilah berhasil menaiki kereta api itu dan berusaha menghentikan Turnbull. Mereka terlibat pertempuran sengit dengan Turnbull dan anak buahnya. Jonah Hex akhirnya berhasil mengalahkan Turnbull dan meledakkan senjatanya, tetapi ia juga terluka parah.
Ia sempat berbicara dengan Jeb, yang mengucapkan selamat tinggal padanya. Jonah Hex kemudian diselamatkan oleh Letnan Grass, yang memberinya surat pengampunan dari Presiden Grant.
Jonah Hex menolak tawaran Presiden Grant untuk bergabung dengan tentaranya, dan memilih untuk kembali ke kehidupannya sebagai pembunuh bayaran.
Ia juga menolak tawaran Lilah untuk hidup bersamanya, karena ia merasa tidak pantas untuknya. Ia berjanji akan kembali menemuinya suatu hari, dan pergi dengan kudanya.
Ulasan Film Jonah Hex
Film Jonah Hex adalah film yang gagal memenuhi harapan para penggemar komiknya. Film ini memiliki alur cerita yang lemah, aksi yang kurang menarik, dan karakter yang tidak berkembang.
Film ini juga terlalu pendek, hanya berdurasi 81 menit, dan terkesan terburu-buru. Film ini mendapat banyak kritik negatif dari para penonton dan kritikus, dan hanya meraup 11 juta dolar dari anggaran 47 juta dolar.