Sinopsis Film Inheritance (2020), Misteri Bunker Bawah Tanah Keluarga Kaya

RediksiaRabu, 19 November 2025 | 22:08 WIB
Sinopsis Film Inheritance (2020), Misteri Bunker Bawah Tanah Keluarga Kaya
Sinopsis Film Inheritance (2020), Misteri Bunker Bawah Tanah Keluarga Kaya

Diksia.com - Bagi kamu penggemar genre thriller psikologis dengan bumbu misteri keluarga yang pekat, film Inheritance bisa menjadi pilihan tontonan yang menarik. Dirilis pada tahun 2020, film ini tidak menyajikan horor hantu, melainkan kengerian yang muncul dari rahasia masa lalu yang terkubur dalam.

Disutradarai oleh Vaughn Stein, film ini menggandeng aktris papan atas Lily Collins dan aktor watak Simon Pegg dalam peran yang sangat berbeda dari biasanya.

Mari kita bedah lebih dalam bagaimana premis sederhana tentang pembagian harta warisan bisa berubah menjadi mimpi buruk bagi sebuah keluarga terpandang di New York.

Kematian Sang Patriark dan Awal Petaka

Cerita bermula dari kematian mendadak Archer Monroe, seorang patriark dari keluarga kaya raya yang juga memiliki pengaruh politik kuat di New York. Kematiannya meninggalkan duka sekaligus tanda tanya besar bagi sang istri, Catherine, serta kedua anaknya, William dan Lauren.

William adalah seorang politisi yang sedang berkampanye untuk pemilihan ulang, sementara Lauren Monroe, yang diperankan dengan apik oleh Lily Collins, adalah seorang jaksa wilayah Manhattan yang idealis.

Lauren sering kali berseberangan dengan ayahnya karena ia lebih memilih menegakkan keadilan daripada mengikuti jejak bisnis kotor keluarganya.

Ketika surat wasiat dibacakan, ketegangan mulai muncul. William mendapatkan bagian besar dari harta ayahnya yang diproyeksikan untuk mendukung karier politiknya.

Sebaliknya, Lauren hanya menerima sebagian kecil dari kekayaan tersebut. Namun, pengacara keluarga memberikan sebuah amplop khusus kepada Lauren yang berisi kunci misterius dan sebuah pesan video dari mendiang ayahnya.

Penemuan Bunker di Tengah Hutan

Pesan tersebut menuntun Lauren ke sebuah lokasi tersembunyi di tengah hutan milik keluarga mereka. Di sana, ia menemukan sebuah bunker bawah tanah yang tidak pernah diketahui siapa pun sebelumnya.

Rasa penasaran membawa Lauren masuk ke dalam kegelapan bunker tersebut, di mana ia menemukan sesuatu yang mengejutkan: seorang pria kurus kering dengan rambut acak-acakan yang dirantai di dinding.

Pria tersebut, yang diperankan secara brilian oleh Simon Pegg, mengaku bernama Morgan Warner. Ia mengklaim telah dikurung oleh ayah Lauren selama tiga puluh tahun. Penemuan ini tentu saja mengguncang dunia Lauren.

Ia dihadapkan pada dilema moral yang berat: membebaskan pria tersebut dan mengambil risiko menghancurkan reputasi mendiang ayahnya serta karier politik kakaknya, atau membiarkan pria itu tetap membusuk di sana demi menjaga nama baik keluarga.

Permainan Psikologis dan Teka-teki Masa Lalu

Inti dari ketegangan film ini terletak pada interaksi intens antara Lauren dan Morgan. Morgan perlahan mulai menceritakan kisahnya, mengklaim bahwa ia adalah orang kepercayaan Archer Monroe yang mengetahui segala dosa dan rahasia gelap sang ayah. Ia tahu tentang suap, perselingkuhan, dan bahkan pembunuhan yang pernah ditutupi oleh keluarga Monroe.

Sebagai penonton, kita akan diajak menebak-nebak apakah Morgan berkata jujur atau hanya memanipulasi Lauren untuk membebaskan diri.

Simon Pegg, yang biasanya dikenal lewat peran-peran komedinya, tampil sangat meyakinkan sebagai sosok yang rapuh namun menyimpan ancaman tersembunyi. Transformasi fisiknya yang drastis untuk peran ini patut diacungi jempol, memberikan nuansa seram yang nyata.

Lauren yang berprofesi sebagai penegak hukum harus menggunakan insting detektifnya untuk memverifikasi cerita Morgan. Namun, semakin dalam ia menggali, semakin banyak fakta mengerikan yang terkuak.

Ia mulai menyadari bahwa warisan sesungguhnya yang ditinggalkan ayahnya bukanlah uang, melainkan beban kebenaran yang sangat berat.

Mengapa Film Ini Layak Kamu Tonton

Selain plot yang penuh teka-teki, dinamika antara Lily Collins dan Simon Pegg menjadi daya tarik utama. Kita bisa melihat bagaimana karakter Lauren yang awalnya terlihat kuat dan berprinsip, perlahan mulai goyah saat fondasi kepercayaannya terhadap sang ayah runtuh.

Film ini juga mengajarkan kita bahwa kekayaan dan kekuasaan sering kali dibangun di atas pondasi yang rapuh. Bagi kamu yang menyukai film dengan plot twist dan akhir yang tidak terduga, Inheritance menawarkan konklusi yang cukup mengejutkan, meskipun mungkin akan membagi opini penonton menjadi dua kubu: yang puas dengan penyelesaiannya atau yang merasa endingnya terlalu berlebihan.

Secara visual, sinematografi film ini berhasil membangun atmosfer claustrophobic atau perasaan terkurung, terutama pada adegan-adegan di dalam bunker. Pewarnaan yang gelap dan suram turut mendukung nuansa misteri yang ingin dibangun sejak menit pertama.

Jika kamu sedang mencari tontonan akhir pekan yang memacu adrenalin dan memaksa otak untuk berpikir keras, film ini adalah kandidat yang tepat. Siapkan camilan, matikan lampu, dan bersiaplah untuk masuk ke dalam bunker rahasia keluarga Monroe.