Sinopsis Film Indonesia dari Timur, Kisah Inspiratif Tim Sepak Bola Papua

RediksiaJumat, 16 Februari 2024 | 19:09 WIB
Sinopsis Film Indonesia dari Timur, Kisah Inspiratif Tim Sepak Bola Papua
Sinopsis Film Indonesia dari Timur, Kisah Inspiratif Tim Sepak Bola Papua

Suatu hari, Edu mendapat tugas dari Simon (Donny Alamsyah), pemilik perusahaan penerbangan, untuk membentuk sebuah tim sepak bola di Papua, yang akan bertanding di turnamen prestisius yang akan datang.

Edu awalnya ragu, karena ia tidak memiliki pengalaman dan pengetahuan tentang sepak bola. Namun, Simon meyakinkan Edu bahwa ia bisa melakukannya, dengan bantuan Coach John (Ari Sihasale), seorang pelatih sepak bola yang pernah membawa tim Papua meraih juara nasional.

Edu kemudian bertemu dengan Coach John, yang ternyata adalah teman lamanya. Coach John menceritakan bahwa tim sepak bola Papua yang pernah ia latih, kini bubar dan berantakan, karena kekecewaan atas bonus yang tidak diberikan oleh Prijanto (Marcelino Lefrandt), seorang pejabat yang bertanggung jawab atas tim tersebut.

Coach John pun bersemangat untuk membentuk tim baru, yang terdiri dari anak-anak muda Papua yang berbakat dan berpotensi.

Edu dan Coach John kemudian melakukan seleksi dan rekrutmen pemain, yang berasal dari berbagai daerah di Papua, seperti Wamena, Timika, dan Jayapura. Mereka juga mengunjungi Stadion Lukas Enembe, stadion terbesar di Papua, yang menjadi tempat latihan dan pertandingan tim.

Di sana, mereka bertemu dengan Andi (Damara Finch), seorang pemain sepak bola yang dianggap sebagai orang asing, karena ia tidak memiliki darah Papua. Andi ternyata adalah anak angkat dari Edu, yang ia temukan di salah satu penerbangan terdahulu.

Edu dan Coach John kemudian berusaha untuk menyatukan dan melatih tim sepak bola Papua, yang memiliki berbagai karakter, bakat, dan tantangan.

Mereka juga harus menghadapi berbagai rintangan dan konflik, baik dari dalam maupun dari luar tim. Di sisi lain, Edu juga harus menjaga hubungan dengan putrinya, Anya, yang merasa kesepian dan kurang perhatian dari ayahnya.

Film ini berakhir dengan pertandingan final antara tim sepak bola Papua melawan tim sepak bola Jawa, yang merupakan tim favorit dan juara bertahan.

Pertandingan ini menjadi ajang pembuktian dan penebusan bagi tim Papua, yang ingin menunjukkan bahwa mereka bisa menjadi yang terbaik dan mengharumkan nama Papua.