Sinopsis Film Inang, Fakta Mengerikan di Balik Mitos Rebo Wekasan

RediksiaJumat, 14 November 2025 | 18:34 WIB
Sinopsis Film Inang, Fakta Mengerikan di Balik Mitos Rebo Wekasan
Sinopsis Film Inang, Fakta Mengerikan di Balik Mitos Rebo Wekasan

Diksia.com - Film Inang hadir sebagai persembahan horor-thriller yang tidak hanya menyajikan ketegangan supranatural, tetapi juga mengupas isu sosial dan perjuangan seorang perempuan di tengah situasi sulit.

Disutradarai oleh Fajar Nugros, film ini berhasil menarik perhatian publik, bahkan telah diputar di Festival Film Fantasi Internasional Bucheon (BIFAN) di Korea Selatan sebelum tayang di bioskop Indonesia.

Lantas, cerita mencekam apa yang ditawarkan oleh film yang dibintangi Naysilla Mirdad, Dimas Anggara, Lydia Kandou, dan Rukman Rosadi ini? Mari kita telusuri lebih dalam sinopsisnya.

Perjuangan Wulan di Tengah Kehamilan Tak Diinginkan

Kisah ini berpusat pada Wulan (diperankan oleh Naysilla Mirdad), seorang karyawan supermarket yang menghadapi kenyataan pahit. Ia ditinggalkan oleh kekasihnya setelah tahu dirinya hamil.

Sebagai perempuan yang hidup sebatang kara dan datang dari kelas ekonomi bawah, Wulan berada dalam posisi yang sangat rentan. Meski terdesak, ia memilih untuk mempertahankan kandungannya dan menolak melakukan aborsi.

Dalam kebingungan dan keterbatasan informasi, Wulan mencari solusi secara daring. Pencariannya ini membawanya pada sebuah grup di media sosial yang mengklaim sebagai kelompok relawan pro-life, yang siap membantu ibu hamil dalam situasi kurang beruntung. Di sinilah babak baru nan mengerikan dalam hidupnya dimulai.

Jebakan Keluarga Santoso dan Mitos Rebo Wekasan

Melalui grup daring tersebut, Wulan bertemu dengan Keluarga Santoso yang terdiri dari Eva (Lydia Kandou) dan suaminya (Rukman Rosadi). Keluarga kaya ini tampak bersedia mengadopsi anak yang dikandung Wulan.

Merasa mendapatkan uluran tangan dan support system yang hilang, Wulan pun menerima tawaran untuk tinggal bersama mereka hingga tiba saatnya melahirkan.

Namun, di balik keramahan dan janji manis, tersembunyi motif yang sangat keji dan mengerikan. Keluarga Santoso ternyata menganut kepercayaan mistis yang kuat, khususnya terkait mitos Rebo Wekasan atau Rabu terakhir di bulan Safar, yang dianggap sebagai hari turunnya malapetaka.

Anak kandung mereka, Bergas (Dimas Anggara), lahir pada hari keramat tersebut sehingga dipercaya membawa kesialan. Demi menyelamatkan Bergas dari kutukan, Keluarga Santoso harus melakukan ritual ekstrem dengan mengorbankan dua nyawa, yaitu ibu hamil dan bayinya.

Pelarian dan Pertaruhan Nyawa

Wulan, yang perlahan mulai menyadari keanehan dan keganjilan di rumah itu, menyadari bahwa ia dan bayinya adalah target utama ritual tumbal tersebut.

Di tengah kondisi hamil dan sendirian, ia harus berjuang mati-matian untuk menyelamatkan diri dari keluarga yang siap melakukan tindakan terburuk demi kelangsungan hidup anak mereka.

Perjalanan Wulan untuk melarikan diri penuh ketegangan, darah, dan air mata. Ia bahkan tanpa terduga mendapat bantuan dari Bergas, anak kandung yang menjadi alasan utama ritual mengerikan itu dilakukan.

Namun, pelarian ini tentu saja harus dibayar mahal. Kamu akan menyaksikan betapa beratnya perjuangan seorang ibu demi melindungi janinnya dari takdir yang sudah disiapkan oleh komplotan penebar teror berbalut kekerabatan ini.

Secara keseluruhan, Inang adalah film yang kuat dalam menampilkan horor berlapis, mulai dari horor domestik yang dialami perempuan rentan, hingga horor mistis kental dengan budaya Indonesia.

Bagi kamu penggemar film horor folk dan thriller psikologis, film ini patut kamu tonton untuk melihat seberapa jauh pengorbanan seorang inang (ibu) demi buah hatinya.