Sinopsis Film Fractured (2019), Kisah Ayah Mencari Keluarga yang Hilang Misterius

RediksiaJumat, 10 Oktober 2025 | 07:33 WIB
Sinopsis Film Fractured (2019), Kisah Ayah Mencari Keluarga yang Hilang Misterius
Sinopsis Film Fractured (2019), Kisah Ayah Mencari Keluarga yang Hilang Misterius

Diksia.com - Kamu pencinta film bergenre thriller psikologis dengan kejutan tak terduga alias plot twist yang bikin pusing memikirkan mana kenyataan dan mana ilusi? Jika ya, maka film orisinal Netflix berjudul Fractured (2019) adalah tontonan yang wajib kamu saksikan.

Disutradarai oleh Brad Anderson dan dibintangi oleh Sam Worthington sebagai pemeran utama, film ini akan membawa kita pada perjalanan Ray Monroe yang penuh kepanikan, ketidakpastian, dan pertanyaan besar tentang realitas.

Awal yang Tragis: Sebuah Kecelakaan di Rest Area

Kisah dimulai saat Ray Monroe, bersama istrinya Joanne (Lily Rabe) dan putri semata wayang mereka, Peri (Lucy Capri), sedang dalam perjalanan pulang setelah merayakan Thanksgiving. Perjalanan yang awalnya biasa saja mendadak berubah menjadi bencana.

Mereka berhenti di sebuah rest area dan terjadi pertengkaran kecil antara Ray dan Joanne. Saat itulah, Peri yang sedang bermain, dikejutkan oleh seekor anjing liar di dekat lokasi konstruksi. Dalam kepanikan, Peri mundur dan jatuh ke dalam lubang. Ray yang berusaha menyelamatkan putrinya juga ikut terjatuh.

Meskipun Ray sempat pingsan sebentar dan kepalanya terluka, Peri terlihat baik-baik saja, namun ia mengeluhkan sakit pada lengannya. Demi memastikan kondisi Peri, Ray dan Joanne segera membawa Peri ke rumah sakit terdekat.

Misteri di Balik Administrasi Rumah Sakit

Sesampainya di rumah sakit, suasana tegang mulai menyelimuti. Dokter menyarankan agar Peri menjalani CT scan untuk memastikan tidak ada cedera kepala serius, selain luka patah tulang di lengannya.

Karena prosedur rumah sakit yang ketat, hanya satu orang yang diizinkan menemani Peri. Joanne pun mendampingi Peri untuk dibawa ke ruang scan di lantai bawah, sementara Ray yang kelelahan dan kepalanya terluka, tertidur di ruang tunggu.

Saat Ray terbangun beberapa jam kemudian, dunia seolah berputar 180 derajat. Ia segera mencari istri dan anaknya, tetapi para staf dan perawat di rumah sakit bersikeras menyatakan bahwa tidak ada pasien bernama Peri Monroe yang pernah terdaftar dan dirawat di sana. Bahkan, sistem administrasi dan daftar pasien tidak mencantumkan nama Peri maupun Joanne.

Ray, yang merasa yakin dengan apa yang ia alami, mulai panik dan curiga. Bagaimana mungkin istri dan anaknya bisa menghilang tanpa jejak di dalam sebuah rumah sakit? Ia lantas menduga ada konspirasi mengerikan di balik rumah sakit tersebut, seperti perdagangan atau pengambilan organ pasien secara ilegal.

Perjuangan Seorang Ayah Melawan Keraguan

Pencarian Ray yang penuh amarah dan frustrasi pun dimulai. Ia menanyai setiap petugas, memaksa melihat rekaman CCTV, dan bahkan berhadapan dengan polisi serta psikolog yang mulai meragukan kewarasannya.

Keraguan ini muncul karena tidak ada bukti fisik atau saksi yang mendukung pengakuan Ray bahwa istri dan anaknya pernah datang ke rumah sakit.

Petugas keamanan dan polisi hanya melihat Ray datang sendirian, bahkan rekaman CCTV di rest area tidak menunjukkan adanya Joanne dan Peri, hanya Ray seorang diri yang berjalan ke arah rumah sakit.

Situasi ini membuat semua orang di sekeliling Ray percaya bahwa ia mungkin sedang mengalami delusi atau halusinasi akibat cedera kepala yang ia derita. Ray dituduh telah berhalusinasi dan bahkan dicurigai sebagai pelaku yang menyebabkan hilangnya atau meninggalnya istri dan putrinya.

Puncak Ketegangan dan Plot Twist yang Mengguncang

Merasa tidak ada harapan dari pihak rumah sakit maupun polisi, Ray mengambil langkah nekat. Ia menyelinap ke area terlarang di lantai bawah tanah rumah sakit untuk membuktikan teorinya tentang konspirasi.

Di sinilah ketegangan memuncak dan kita sebagai penonton akan disajikan dengan plot twist yang akan mengubah seluruh pemahaman kita tentang cerita dari awal.

Apa yang Ray temukan di ruang terlarang tersebut? Apakah kecurigaannya benar? Atau justru, benarkah ingatan Ray yang selama ini retak (fractured) akibat benturan keras yang ia alami?

Film ini secara cerdas akan mengajak kamu untuk terus menebak-nebak, hingga kebenaran yang sesungguhnya dan jauh lebih gelap terungkap di akhir cerita. Siapkan diri kamu untuk terpukau sekaligus terkejut!