Diksia.com - Film Elang adalah suguhan drama-aksi Indonesia yang belakangan ini menarik perhatian, khususnya buat kamu yang mengikuti perkembangan industri sepak bola tanah air.
Film ini bukan hanya tentang selebrasi gol di lapangan hijau, melainkan sebuah kisah pelik tentang pengorbanan, integritas, dan dilema emosional yang menghimpit seorang atlet.
Dirilis pada tahun 2025 dan disutradarai oleh sineas kenamaan Rizal Mantovani, film ini terinspirasi dari isu-isu gelap yang sering membayangi sepak bola Indonesia, seperti pengaturan skor dan praktik mafia judi bola.
Kita akan diajak menyelami konflik batin seorang striker Timnas Garuda yang terpaksa memilih antara nyawa orang tercinta atau kehormatan bangsa.
Dilema Berat Sang Striker Utama
Kisah ini berpusat pada tokoh Elang (diperankan oleh Ganindra Bimo), seorang striker andalan Tim Nasional Indonesia yang berasal dari keluarga sederhana.
Di balik sorotan dan popularitasnya, Elang menyimpan beban berat: ia harus membiayai pengobatan sang ibu, Asih (Dewi Yull), yang menderita penyakit Alzheimer parah. Biaya pengobatan yang besar ini tentu bukan hal yang mudah diatasi dengan kondisi finansialnya yang pas-pasan.
Demi mendapatkan penghasilan yang lebih besar dan menjamin pengobatan ibunya, Elang mengambil keputusan yang menyakitkan. Ia meninggalkan kariernya di Timnas dan hijrah ke Australia untuk bergabung dengan klub Sidney Warriors Football Club.
Keputusan ini memang meningkatkan karier dan finansialnya, namun di saat yang sama, ia harus menghadapi kekecewaan keluarganya, terutama sang ibu yang merasa ditinggalkan. Rasa bersalah ini terus menghantuinya di tengah kesuksesan yang ia raih.
Terjerat Jaringan Mafia Bola
Masalah Elang makin pelik ketika ia dipanggil pulang ke Indonesia untuk kembali memperkuat Timnas di ajang internasional. Kepulangannya ternyata menjadi gerbang masuk ke dalam pusaran masalah yang lebih besar. Ia terjerat dalam jaringan mafia sepak bola yang licik, yang dikendalikan oleh seorang pengusaha gelap bernama Hardiman (Lukman Sardi).
Hardiman memanfaatkan keadaan Elang. Ia menyandera Asih dan memaksa Elang untuk memastikan Timnas Garuda mengalami kekalahan dalam pertandingan demi keuntungan bisnis judi bola yang ia kelola. Di titik ini, Elang benar-benar berada di persimpangan jalan yang mengerikan.
Pertarungan Melawan Nurani dan Ancaman
Film Elang menampilkan sebuah pertarungan besar yang bukan terjadi di lapangan, melainkan di dalam nurani seorang atlet. Hardiman memberikan ancaman yang menakutkan: jika Elang tidak menuruti perintahnya untuk mengalah, nyawa sang ibu menjadi taruhannya.
Di sisi lain, Elang juga dibantu oleh seorang jurnalis muda bernama Seruni (Nina Kozok) yang gigih berusaha membongkar praktik gelap mafia di industri sepak bola, termasuk keterlibatan Hardiman.
Dihadapkan pada pilihan yang sama-sama berisiko: menyelamatkan ibu atau mempertahankan kehormatan serta integritas bangsa, Elang harus membuat keputusan terberat dalam hidupnya.
Film ini dengan apik menyoroti perjuangan Elang untuk melawan rasa takut, rasa bersalah, dan ancaman yang menguji loyalitasnya. Kita akan melihat bagaimana Elang berjuang untuk menemukan jalan keluar tanpa harus mengorbankan salah satunya.
Film ini tidak hanya menawarkan ketegangan ala laga dan olahraga, tetapi juga kekayaan drama keluarga dan pesan moral tentang pengorbanan, tanggung jawab, serta pentingnya integritas di tengah godaan uang dan kekuasaan. Ini adalah tontonan yang akan membuat kamu ikut merasakan dilema emosional sang bintang lapangan.
Apakah kamu penasaran dengan akhir pertarungan Elang melawan Hardiman? Jangan lewatkan film Elang di bioskop atau platform streaming resmi!